Sinopsis Sassy Go Go Episode 1 Part 1

Wednesday, October 28, 2015


Drama ini dimulai dengan menampilkan sebuah gedung sekolah di malam hari. Sekolah tersebut merupakan salah satu SMA yang elit di Seoul, yakni Svit High School. Kang Yeon Do (Jang Eun Ji Apink) berjalan menuju ke gedung itu sendirian. Terdengarlah suara narasi dari sosok Yeon Do yang menceritakan tentang masa sekolah penuh dengan masa percintaan. *Dari sini sudah dapat ditebak bahwa nantinya drama ini akan mengusung tema percintaan sebagai salah satu dominan ceritanya ya. Asyik bakalan banyak Eun Ji-Won Geun-N VIXX momen kedepannya, hehe.*
Lalu scene berubah dimana Yeon Do memutarkan badannya dengan tawa riangnya di tengah kelas yang terdapat banyak siswa lain. Yeon Do membuka kertas itu dan tertulislah bahwa Yeon Do mendapatkan peringkat 196 dari 200 siswa di SMA Svit.
“Aku memang gila”. Tiba-tiba ekspresi Yeon Do berubah menjadi stress saat dia menyadari bahwa dia sedang menghadapi masa krisis, LOL.
Bagi Yeon Do yang hanya mendapatkan peringkat 196, setelah dia belajar 15 jam dalam sehari, dia menyadari bahwa hanya omong kosong untuk bisa merasakan romansa di waktu itu.
“Hidup memang tak adil”, keluhan Yeon Do berlanjut. Dia merasa bahwa orang yang sejak lahir brilian, mereka juga jago olahraga dan sopan bahkan mereka juga cantik dan tampan juga kaya. Hal tersebut merupakan kenyataan menyedihkan yang tak akan terpisah dari kehidupan orang biasa.
“Dan inilah aku, tempat paling bawah dalam sebuah rantai makanan”. Inilah awal perkenalan dari Yeon Do. Jadi awalnya Yeong Do masih di level ini. Kita nanti akan melihat, seiring berjalannya episode bahwa level Yeon Do akan semakin meningkat.
Di sebuah ruangan tampak beberapa siswa sedang berkumpul. Mereka terlihat seperti sedang bersiap untuk upacara sakral di tengah remangnya ruangan kecil tempat mereka berkumpul. Hyo Sik (Kim Min Ho) membuka forum tersebut karena Yeon Do akhirnya sudah datang. Dan apa yang sebenarnya akan mereka lakukan? Ternyata mereka sedang membandingkan hasil peringkat mereka, LOL.
#2 mendapat peringkat 195. Yeon Do lalu memperlihatkan peringkat 196-nya. Sementara nomor 3 memperlihatkan peringkat 198-nya. Dan berapa peringkat #1? Ternyata dia mendapat peringkat terakhir alias 200, wkw. Setelah menunjukkan peringkat itu #1 langsung menangis meratapi nasibnya dan segera dihibur oleh Yeong Do dan kawan-kawan. Mereka menghibur #1 bahwa peringkat mereka juga tidak kalah jelek dari #1 dan mengatakan minimal #1 sudah berusaha dengan baik, ROTFL. *Ini persahabatan macam apa coba? 5 peringkat terakhir bisa ngumpul gini, haha*.
Yeong Do lalu mengatakan bahwa mereka tidak boleh sedih, yang terpenting mereka sudah berusaha. Yeon Do lalu mengajak mereka latihan dan dimulailah dance kece mereka.
“Sebuah tempat di mana si urutan 196 sampai 200 berkumpul”. Yeon Do memperkenalkan tim dance milik mereka, Real King. Mereka selalu latihan bersama-sama di tempat itu walaupun tempat itu terlihat lumayan jelek dan pengap. Sampai satu tahun berlalu dan mereka masih terus berlatih bersama.
Saat mereka sedang asyik berlatih, tiba-tiba musik berhenti sehingga mereka terpaksa menghentikan latihan mereka. Siapa dalang dibalik pemboikotan ini? Tak lain adalah Seo Ha Joon (Ji Soo). Dia merasa sebal dengan kelompok Real King yang terlalu berisik sehingga mengganggu dia dan klub Baek Ho  dalam belajar.
Setelah itu Ha Joon kembali ke ruangannya yang ternyata sangat berbeda dengan tempat latihan Real King. Ruangan itu semua berisi anak pintar yang sedang asyik belajar. Mereka adalah anggota klub Baek Ho.
Namun Yeon Do tetap tidak akan menyerah begitu saja. Dia menyuruh #1 untuk mengayuh sepeda yang akan menimbulkan listrik untuk menyalakan kembali musik mereka. Saat akhirnya musik itu kembali berbunyi, klub Baek Ho merasa terganggu lagi. Mereka sebal dengan ulah Real King karena apa yang mereka lakukan tidak akan membawa mereka ke Universitas S. Mereka lalu mendesak Wakil Ketua alias Kim Yeol (Lee Won Geun) untuk segera bertindak menyelesaikan keributan itu.
Sementara itu di tempat lain tepatnya di aula SMA Svit, pak Guru Soo Yong  sedang menerangkan tentang keunggulan SMA Svit yang pada tahun lalu 43 muridnya dapat lulus di Universitas S padahal SMA lain hanya dapat diterima 15 orang. Target SMA Svit tahun ini adalah bahwa SMA Svit akan membuat lebih dari 50% siswa mereka diterima di Universitas S.
Ada seorang ibu yang tiba-tiba bertanya apakah SMA Svit akan mengijinkan murid untuk mengikuti ekstrakulikuler? Guru Soo Yong  lalu menjawab bahwa itu yang terpenting untuk bisa masuk Su Shi. *Saya masih bingung dengan maksud dari perkataan ini*.
Ibu Soo Ah lalu angkat bicara, mengatakan bahwa anaknya mengatakan bahwa ada ekstrakulikuler yang sangat berisik. Kepala Sekolah SMA Svit tidak senang mendengar ini apalagi karena dipojokkan oleh Ibunya Soo Ah saat dia bertanya bahwa ekstrakulikuler hanya berisi kegiatan yang membantu murid lulus kan? Kepala SMA Svit lalu membenarkan dan mengatakan bahwa SMA Svit tidak akan membiarkan adanya ekstrakulikuler yang mengganggu kegiatan belajar siswa.
Kembali ke tempat perseteruan tadi, terjadi adu kekerasan musik antara Real King dan Baek Ho. Kim Yeol meninggikan volume musik klasik yang diputar oleh klub Baek Ho sementara Yeong Do dan #1 mengayuh sepeda sekuat tenaga mereka sampai akhirnya sepeda itu rusak dan membuat klub Real King panik karena mahalnya harga alat tersebut, LOL. Yeon Do jadi merasa marah dan mengajak teman-temannya untuk menghampiri klub Baek Ho.
Sementara itu Kepala Sekolah dan Guru Soo Yong sedang memberikan tour kepada wali murid mengenai SMA Svit. Di saat itu Ibu Soo Ah mengirim sms pada Soo Ah dan memperingatkan Soo Ah untuk tidak berbuat onar karena sekarang dia sedang berada di SMA Svit.
Di sebuah lorong, klub Real King dan Baek Ho saling berhadap-hadapan. Mereka saling melemparkan sindiran satu sama lain. Kim Yeol mengatakan bahwa mereka memutus kabel agar klub Real King bisa belajar. Segera Yeon Do mengatakan bahwa dia tahu mereka tidaklah pintar, tapi kenapa mereka tidak bisa menikmati fasilitas SMA Svit? Kim Yeol lalu memuji SMA Svit memanglah hebat karena siapa yang berkuasa, dialah yang menang.
Yeon Do kesal lalu berteriak membenarkan bahwa mereka memang urutan terendah, apa Kim Yeol puas? Dengan entengnya Kim Yeol mengatakan mau bagaimana lagi, bukankah kalian memang bodoh? Membuat anggota klub Baek Ho mencibir sementara Real King mejadi naik pitam. Perseteruan terus berlanjut.
Yeon Do lalu bernarasi memperkenalkan Baek Ho sebagai kelompok orang yang berada dalam urutan teratas. Terbaik dari yang terbaik. Yeon Do juga menganalogikan Baek Ho sebagai bunga yang berharga di SMA Svit. Sementara klub Real King? Yeon Do mendiskripsikannya sebagai klub penari jalanan yag berada di urutan terendah kehidupan dan merupakan hal memalukan bagi SMA Svit.
Akhirnya pertarungan diantara klub Real King dan Baek Ho tidak bisa dihindari. Para siswa dari kelas lain tertarik menonton keributan ini. Sampai datanglah Guru Tae Bum yang menyuruh mereka bubar jika tidak maka mereka akan mendapat masing-masing 1 poin penalti. Semua siswa termasuk klub Real King dan Baek Ho kalang kabut dan kembali ke kelas mereka masing-masing. Tak berapa lama kemudian rombongan para wali siswa melewati tempat itu dan Guru Tae Bum sangat lega karena bisa menghindari terbongkarnya aib SMA Svit di saat terakhir, LOL.
Guru Soo Yong mengetahui ulah klub Real King yang merusakkan alat sepeda pengasil listrik milik sekolah dan memarahi mereka karena sepeda itu merupakan alat paling mahal di sekolah. Oleh karena itu Guru Soo Yong memberikan semua anggota klub Real King 5 poin penalti yang langsung disambut dengan berbagai protes. Tapi Guru Soo Yong tidak mau dengar dan mengancam akan membubarkan klub Real King jika hal ini terjadi lagi.
Sementara Kim Yeol dan Ha Joon terlihat baru saja keluar dari sebuah ruangan. Saat itu Kim Yeol mendapatkan sebuah panggilan dari ayahnya namun tidak Kim Yeol angkat. *Jadi hubungan antara Kim Yeol dan ayahnya tidaklah harmonis*.
Sementara itu Soo Ah menemui ibunya. Ibu Soo Ah menanyakan apakah Soo Ah sudah belajar untuk tes tengah semester yang langsung dijawab anggukan oleh Soo Ah. Ibu Soo Ah mengatakan bahwa dia tidak mau lagi menerima rapor yang memperlihatkan bahwa Soo Ah mendapatkan peringkat dua seperti sebelumnya. Mendengar ini Soo Ah terlihat tertekan. *Inilah kenapa Soo Ah menjadi seorang antagonis di drama ini. Tekanan dari ibunya*.
Sementara di sebuah kamar asrama, tedapat Yeon Do dan Soo Ah sedang berlatih menyanyi bersama. Ternyata mereka adalah teman roomate. Saat di tengah bernyanyi, Yeon Do tiba-tiba frustasi karena masih kepikiran kejadian tadi. Dia heran kenapa klub Baek Ho tidak bisa membiarkan klub Real King menggunakan alat sekolah? Soo Ah lalu menyarankan Yeon Do untuk bernegosiasi dengan Kim Yeol yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Yeon Do. Tapi Soo Ah mengingatkan jika mereka terus berseteru, klub Real King lah yang akan rugi. Soo Ah meyakinkan jika Yeon Do berkemauan keras pasti Kim Yeol akan takut untuk dihukum. Yeon Do masih ragu namun Soo Ah tetap mendukung Yeon Do untuk melakukannya.
Soo Ah lalu mengatakan jika dia ada pertemuan kelas tapi ruangan belum dibersihkan. *Modus banget, sumpah*. Yeon Do dengan polosnya mengatakan bahwa dia yang akan membersihkannya toh selama ini Soo Ah sudah banyak membantunya. Setelah berterima kasih pada Yeon Do, Soo Ah lalu pergi. Setibanya di luar kamar, dia mengeluarkan hand phonenya dan terlihat mencurigakan. Benar saja, dia sedang menerima telepon dari seseorang dan mengatakan bahwa orang tersebut harus menghubungkannya dengan.. belum selesai Soo Ah mengatakan maksudnya, dia tiba-tiba dihampiri oleh teman satu klub Baek Ho yang mengatakan bahwa ada keadaan gawat.
Ternyata keadaan yang dimaksud teman Soo Ah tersebut adalah ruangan tempat dimana klub Baek Ho belajar bersama. Tempat tersebut sudah porak poranda. Soo Ah bertanya pada Kim Yeol apa dia tidak akan melakukan sesuatu? Kim Yeol dengan tenang menyindir klub Real King yang kreatif.
Hal serupa juga terjadi pada tempat latihan klub Real King. Tempat latihan mereka sudah terdapat sebuah tulisan ‘OUT’ yang sangat besar. Sudah bisa ditebak bahwa ini merupakan pembalasan dendam dari klub Baek Ho. Atau apakah ada seseorang yang sengaja mengadu domba kedua kelompok ini?
Dengan terpaksa Yeon Do lalu mengajak Kim Yeol untuk bernegosiasi. Sambil menahan amarahnya atas perlakuan Kim Yeol yang semena-mena, Yeon Do mengatakan bahwa mereka akan sama-sama hancur jika mereka terus melakukan perseteruan ini.
Kim Yeol malah menyindir bahwa Yeon Do bukanlah orang yang dapat menghormati dirinya sebagai tamu disini.
“Itu karena kami hanyalah orang miskin, Pak!” jawab Yeon Do sambil menahan marah. LOL.
Yeon Do lalu bertanya apakah yang diinginkan oleh Kim Yeol? Air putih atau cola? Sementara melihat keadaan ruangan latihan klub Real King, Kim Yeol menjawab bahwa dia menginginkan kola. Yeon Do lalu mengambilkan cola dan memberikannya pada Kim Yeol.
“Bukankah ini tidak adil? Klub kita hampir sama. Tapi hanya klub kami yang diejek dan didiskriminasi”. Yeon Do memulai negosiasinya yang diberi anggukan oleh Kim Yeol.
“Apa kau tahu apa yang pernah dikatakan oleh Bill Gates?” tanya Kim Yeol tiba-tiba. Yeon Do yang latar belakangnya tidak pintar hanya bisa diam.
“Hidup itu tidak adil. Jadi yang mendapatkan ketidak adilan itu harus menerima kenyataan”. Kata Kim Yeol dengan entengnya yang langsung membuat Yeon Do kesal tentu saja. Yeon Do menendang kursi di depan Kim Yeol dan hal ini malah membuat Yeon Do jatuh tepat di atas Kim Yeol. Baik Kim Yeol dan Yeon Do terlihat agak kaget.
Kim Yeol lalu segera mengubah ekspresinya. Dia tersenyum dan bertanya bahwa Yeon Do merasa terbebani kan?
“Pertama, kau bangkit lebih dulu”. Kim Yeol mengatakanya masih dalam posisi mereka yang terlihat seperti akan berciuman. “Kedua, aku yang akan bangkit terlebih dahulu. Ketiga, karena kita sudah ada di posisi ini. Kenapa kita tidak.. melakukannya saja?” Goda Kim Yeol yang memajukan dirinya sehingga memaksa Yeon Do untuk mundur menghindari Kim Yeol.
Apakah selanjutnya yang akan terjadi? Apakah Kim Yeol akan mencium Yeon Do? Nantikan kisah selanjutnya di

Sinopsis Sassy Go Go Episode 1 Part 2

You Might Also Like

0 Comments

Let's share our opinion with an open mind^^