[Sinopsis] Itazura Na Kiss ~ Love In Tokyo Episode 14 -Part 1-

Sunday, July 07, 2013

Episode 14
Poor Kotoko and Bad Naoki Episode

Ada apa dengan judul diatas? Kwkwkwkwk. Itu hanyalah pelampiasan untuk episode 14 ini. Yup, episode ini adalah episode dimana Kotoko sangat-sangat menyedihkan. Sementara Naoki? Sangat baka! Jadi aku bilang aja Bad Naoki, hihi. Sinopsis ini adalah sinopsis perdana yang saya tulis sendiri. Doramanya sendiri baru tayang kemarin malam dan baru tersedia english subtitlenya. Berdasarkan minimnya pengalaman saya dalam menulis sinopsis dan kemampuan english saya, maka harap maklum jika sinopsis ini masih sangat jauh dari sempurna dan jika ada salah kata sedikit ya, hehe. Sebenarnya saya menulis sinopsis ini, membantu para Itakiss LIT Lovers karena blog yang biasanya menulis sinopsis ini *Clover Blossoms-red*, bloggernya sedang KKN, jadi tidak tau apakah bisa melanjutkan atau tidak. Jadi saya dengan senang hati akan menulis sinopsis ini. Ah sudahlah, tidak perlu berlama-lama saya curhatnya, let's read the synopsis! ^^


Dibuka dengan scene terakhir di episode 13, yaitu ketika Direktur Oizumi mendatangi Naoki dikantornya.  Naoki berterima kasih karena Direktur Oizumi berkenan hadir diperusahaannya. Namun ternyata kedatangan Direktur Oizumi ini adalah karena suatu alasan. Dia ingin mengajak Naoki untuk menghadiri acara pertemuan perjodohan. Direktur Oizumi berkata jika dia tau saat ini bukanlah waktu yang tepat mengingat Irie-san *Papa Irie-red* sedang berada di rumah sakit. Dia memiliki seorag cucu perempuan yang seumuran dengan Naoki dan sedang belajar di Seishin’s Women College. Mendengar nama sekolah itu sekretarisnya Naoki sedikit excited, itu adalah sekolah yang sangat bergegsi disana sepertinya.
Direktur Oizumi bertanya bagaimana pendapat Naoki? Apakah Naoki mau setidaknya hanya untuk menemuinya? Naoki tampak berfikir. Direktur Oizumi tau Naoki masih muda, Naoki harus memikirkannya lagi. Setelah Naoki mendiskusikannya dengan kedua orang tuanya, Direktur Oizumi berharap Naoki segera memberitahunya beberapa hari kedepan. Setelah itu mereka baru akan membicarakan tentang rencana investasi antara kedua perusahaan *wihhh, ni kakek ada maunya *.


Setelah itu Direktur Oizumi pamit pergi dan menyuruh Naoki untuk memikirkannya dengan baik.
Sepeninggal Direktur Oizumi, sekretarisnya Naoki tampak mengkhawatirkan Naoki. Tapi Naoki malah berkata jika pertemuan ini akan menguntungkan perusahaan mereka *Naokii.. apakah ini memang pure untuk perusahaan? Hisshhh*.


Di rumah sakit, Mama Irie tampak sangat terkejut dengan berita ini. Papa Irie menenangkannya. Tapi Papa Irie heran, kenapa Naoki tiba-tiba ingin mengikuti acara pertemuan perjodohan, apakah terjadi sesuatu di perusahaan? Naoki berkata jika tidak terjadi apa-apa di perusahaan. Papa Irie khawatir, jangan bilang jika ini demi dukungan finansial perusahaan? Naoki diam.


Kotoko, Yuuki, dan Ai-san *Papa Aihara* sedang berjalan memasuki rumah sakit. Mereka terlihat gembira. Yuuki berkata, mereka tidak memberi tahu jika mereka akan datang, lalu bertanya pada Ai-san, apakah menurut Ai-san Papa Irie akan terkejut? Tapi Kotoko tidak setuju, bukankah itu tidak baik bagi Papa Irie jika mereka mengagetkannya?  Ai-san tidak setuju dengan Kotoko, ia berpikir jika melihat wajah Yuuki Papa Irie pasti merasa lebih baik. Mereka sekali lagi tertawa bahagia  *Yuuki udah akur sama Kotoko nih yee*.
Tapi sebelum masuk kedalam kamar Papa Irie, mereka mendengar teriakan Papa Irie. Mereka terkejut lalu berhenti di depan pintu.


“Jangan mengasihani kita! Aku tidak ingin menyelamatkan perusahaan dengan cara merusak hidupmu”
Mama Irie setuju dengan Papa Irie. Dia tidak akan mengizinkan Naoki melakukannya.
“Pernikahan? Kakak akan menikah?”
Yuuki dan Kotoko tampak terkejut. Mereka masih bertahan di depan pintu.
Papa Irie berkata jika dia bangga karena telah membangun Pandai sampai sebesar ini hanya dalam satu generasi, jadi dia tidak ingin Naoki mengambil jalan yang salah. Naoki harus menikah dengan seseorang yang benar-benar dia cintai.
Naoki tampak berfikir, “Aku menyukainya”
Kotoko terkejut. Oh jadi ternyata waktu bilang kalau Naoki menyukai Sahoko nggak langsung sama Kotoko ya.
Naoki, “Aku melihat fotonya. Dia adalah tipeku” *sambil marah ini nulisnya, huh :@*


Yuuki tidak tahan lagi, dia lalu menerobos masuk dan bertanya apa kakaknya serius? Mama Irie kaget melihat Yuuki yang tiba-tiba masuk. Juga karena ada Kotoko dan Ai-san.


Kotoko lalu berjalan masuk dan bertanya pada Naoki apakah itu benar?
Naoki membenarkannya, “Iya, minggu ini. Karena ayahku masih sakit, aku harus menemuinya”


 Naoki lalu berdiri dari duduknya dan meminta ibunya untuk ikut dalam pertemuan itu. Naoki lalu pergi begitu saja dari ruangan Papa Irie *Naoki jahat banget :’(*


Kotoko panik, “Oh tidak.. Naoki akan melakukan pertemuan perjodohan. Aku tidak mempercayai ini. Apa yang harus aku lakukan?”


Episode 14 : A Fork in The Path of Love


“Irie brengs*k itu akan mengikuti pertemuan perjodohan?”
Kinchan shok mendengar kabar Irie yang akan memiliki pertemuan perjodohan *bahkan Kinchan yang saingannya aja shok, apalagi Kotoko? Kwkwkwk*. Kotoko menjelaskan acara pertemuan perjodohan itu pada Kinchan, Satomi, dan Jinko dengan sedih. Jinko dan Satomi tidak percaya jika masih ada hal seperti itu sekarang. Kotoko lalu meceritakan masalah Naoki yang mengatakan jika dia menyukai wanita itu. 


Lalu Kotoko pergi, dengan masih sedih.
Satomi, “Apakah Kotoko baik-baik saja?”
Jinko, “Tidakkah kau tau berapa lama Kotoko memperjuangkan cintanya untuk Naoki?”
Satomi, “Tapi aku tidak menyangka Naoki akan dijodohkan”


Kinchan tampak sangat marah, “Irie brengs*k itu, aku tidak akan memaafkannya” *Go Kinchan!*
Jinko marah, “Seberapa banyak Naoki terus mempermainkan Kotoko sampai dia puas?”
Satomi meluruskan, “Well, sebenarnya Kotokolah yang dipermainkan oleh perasaannya sendiri” *kwkwkwk :v emang bener sih, tapi kenapa si Satomi harus jujur banget? hihi*
Tapi Kinchan tetap akan mendukung Kotoko, dia bertanya lalu bagaimana dengan perasaan Kotoko? Padahal Kotoko sudah berusaha keras untuk mendapatkan Naoki, tapi Naoki malah akan menikah dengan wanita lain? *Kinchan suka sama Kotokonya tulus banget*.
Satomi heran, “Kinchan, kata-katamu barusan terdengar seperti kau ingin Kotoko dengan Naoki” *wkwkwkwk*


Kinchan segera melaratnya, bukan itu yang dia maksud, dia hanya ingin melihat Kotoko tersenyum *so sweet*. Setelah itu Kinchan pergi meninggalkan Jinko dan Satomi yang terlihat sedih untuk Kotoko.



Malam harinya Kotoko sedang mencuci piring di dapur. Dia teringat dengan percakapannya dan Naoki ketika ditaman *saat adegan Kotoko memeluk Naoki*.


Flashback
Naoki, “Jika aku mengambil alih perusahaan, semua masalah akan terselesaikan.”
Kotoko, “Tapi mimpimu adalah menjadi dokter, benarkan?”
Naoki, “Itu belum lama semenjak aku memiliki mimpi itu”
Kotoko, “Jadi kau akan menyerah? Irie-kun”
Flashback end

Kotoko, “Pada saat itu, aku berfikir hati kami terhubung, tapi...”


Kotoko tidak sengaja menjatuhkan piring dan pecahannya mengenai tangannya. 



Mama Irie yang menghampiri Kotoko terkejut melihat tangan Kotoko yang berdarah. Mama Irie segera membasuh luka ditangan Kotoko dan membalutnya.
Kotoko, “Maaf, aku sedikit ceroboh”
Mama Irie, “Ini karena acara perjodohan Naoki kan? Aku tidak percaya padanya. Tapi aku pikir kaulah yang akan menjadi suami Naoki, Kotoko-chan”
Kotoko, “Tapi itu adalah sesuatu yang telah diputuskan oleh Naoki”
Mama Irie, “Tentang itu.. Bagaimanapun aku melihatnya, aku tetap tidak percaya jika dia mengatakan yang sebenarnya. Tentang perusahaan juga. Aku memang berharap Naoki akan mengambil alih Pandai, tapi aku telah melihatnya ketika bekerja diperusahaan. Dan aku merasa ada sesuatu yang salah. Aku berkata pada diriku sendiri, ‘Ini bukan yang sebenarnya ingin Naoki lakukan’. Aku pikir Naoki merasa sangat bertanggung jawab atas sakitnya suamiku. Karena itu dia mengorbankan dirinya untuk mencoba menyelamatkan perusahaan”

Tapi Kotoko bingung, jika itu benar, apakah Naoki harus sampai melakukan hal sejauh pernikahan? Itu akan mengubah hidupnya. Mama Irie menjelaskan, jika Naoki mulai memikirkan sesuatu, dia menjadi sangat bersemangat dengan idenya *berarti Naoki terobsesi sama Kotoko juga dong, hihi*.
Mama Irie, “Itulah mengapa, aku memiliki rencana yang hebat” *waw, Mama Irie hebat!*



Pagi harinya, saat berangkat ke kampus, Kotoko sudah di tunggu oleh Matsumoto. Matsumoto bertanya apakah benar Naoki akan melakukan pertemuan perjodohan? Lalu Kotoko menceritakan tentang perjodohan Naoki.


Matsumoto terkejut ternyata yang akan menikah dengan Naoki adalah cucu dari Direktur Oizuma yang merupakan istilahnya pemimpin bisnis di Jepanglah. Mereka lalu menyadari jika gadis yang akan menikah dengan Naoki benar-benar seperti seorang putri. Matsumoto mengatakan jika dia tidak akan membiarkan hal ini terjadi. Kotoko lalu berkata, bahwa sebenarnya Mama Irie memiliki sebuah rencana. Matsumoto kaget, Mama Irie? Matsumoto bingung, apa yang kau maksud?



Dan apa jawaban dari Kotoko, tidak ada. Apa yang kukatakan? Tidak ada. *Jadi ternyata Kotoko keceplosan, wkwkwk*. Tapi Matsumoto terlanjur sudah penasaran.


Kotoko, “Itu adalah rahasia yang besar, karena Mama Irie menyuruhku memata-matai pertemuannya, AHH!!!” *HAHAHAHAHA, Kotoko keceplosan lagi!*.
Matsumoto mengerti, “Jadi memata-matai pertemuannya? Kalian berdua *Mama Irie&Kotoko-red* memang tidak pernah berubah. Namun, untuk kali ini, aku akan mengikuti rencanamu”.
Kotoko kaget, “Hah?”


Hari Pertemuan Pengaturan Pernikahan



Naoki dan Mama Irie digiring *haha, maaf bahasanya nggak enak, sebel sih* kesebuah tempat oleh seorang pelayan. Dan ditempat mereka masuk, sudah ada Direktur Oizuma yang menunggu mereka. Direktur Oizuma lalu mengatakan rencananya agar keluarga Irie menemui anaknya *Orang tua Sahiko-red* setelah Irie-san sembuh.


Sementara itu, Kotoko dan Matsumoto berjalan menggunakan baju seperti baju tukang kebun *HAHAHA*. Matsumoto mengeluh, kenapa mereka harus menggunakan baju seperti itu. Kotoko menjelaskan, jika mereka tidak memiliki pilihan lain, hanya itu pakaian yang cocok untuk mereka karena mereka ada dikebun. Kotoko dan Matsumoto mengendap-ngendap mendekati tempat pertemuan.
Kotoko  menggunakan teropong untuk bisa melihat keadaan Naoki. Matsumoto bertanya seperti apa calon istri Naoki? Kotoko menjawab, sepertinya dia belum datang.


Dan akhirnya, Sahoko datang dengan menggunakan pakaian kimono. Dia berjalan dengan anggunnya. Ketika dia melihat Naoki, dia terkejut, ternyata Naoki adalah lelaki yag ia temui di depan lift beberapa waktu yang lalu.
Sahoko, “Apa kau mengingatku?”
Naoki, “Aku tidak akan melupakan seorang wanita cantik”


Kotoko akhirnya bisa melihat Sahoko, dia sangat syok melihat kecantikan Sahoko. Matsumoto bingung kenapa Kotoko terlihat terkejut, dia lalu mengambil teropongnya dan ikutan melihat seperti apa Sahoko itu. Dan ternyata, Matsumoto juga terkejut, HAHAHAHA.
Matsumoto lalu menenangkan Kotoko, dia mungkin cantik, tapi belum tentu dia pintar *wkwkwk, nggak sadar ini nyindir Kotoko apa?*. Kotoko membenarkan lalu mengajak Matsumoto mendekat, untuk mendengarkan percakapan mereka. Kotoko terlihat sangat bersemangat, sementara Matsumoto? Dia terlihat sedikit ragu, wkwkwk.


Lalu Kotoko dan Matsumoto merangkak untuk mendekati tempat pertemuan, HAHAHAHA, LOL, kayak ulat. 


Naoki membuka pembicaraan dengan bertanya apa hobi Sahoko?
Sahoko, “Aku tidak baik pada sesuatu yang spesial. Aku hanya baik dalam memasak, menjahit, dan membuat kerajinan. Hal yang sangat membosankan”
Mama Irie, “Benar, membosankan” *HAHAHAHA, Good job Mama Irie!*
Naoki lalu melirik kepada mamanya. Mama Irie malah tersenyum. 


Sementara Kotoko, bangga, sampe teriak, sampe diingetin Matsumoto, wkwkwk. Direktur Oizuma menjelaskan jika Sahoko adalah tipe gadis yang sempurna dan pendiam. Sahoko seperti versi modern dari wanita jaman dahulu.  Naoki tersenyum dan mengatakan jika dia menyukai gadis yang pendiam. 



Mama Irie malah menyindir Sahoko, sangat tua, pantas Sahoko terlihat seperti kehilangan masa mudanya *HAHAHAHAHA*. Kotoko dan Matsumoto sampai kegirangan.
Sahoko terlihat sedikit tersinggung, dan Naoki terlihat merasa tidak enak. Tapi Sahoko segera mengalihkan pembicaraan dengan bertanya apa hobi Naoki? Naoki mengatakan jika hobinya adalah membaca buku, dan dia bisa tenis sedikit. Direktur Oizuma membantah, bukankah aku dengar kau memenangkan banyak kompetisi? 


Sahoko terlihat kagum, itu hebat. Naoki mengatakan jika dia bisa mengajari Sahoko lain waktu. Reaksi Kotoko dan Matsumoto? APA? HA?
Sahoko senang jika diajari Naoki, tapi dia sangat buruk dalam bermain tenis, dia merasa Naoki mungkin akan menyerah untuk mengajarinya. Mama Irie membenarkan, aku yakin dia akan menyerah *HAHAHAHA*. Naoki menegur ibunya.
Mama Irie lalu menceritakan jika Naoki adalah tipe orang yang akan marah jika ada orang yang tidak langsung bisa setelah dia ajari satu kali. Kotoko merasa Mama Irie sangatlah hebat, sementara Matsumoto merasa Mama Irie adalah orang yang sangat jujur.
Direktur Oizuma, “Kau adalah orang yang sangat pintar dibidang akademi dan olahraga. Selain itu kau juga tampan. Aku yakin kau pasti sangat terkenal dikalangan perempuan”
Naoki mengelak, tapi Mama Irie malah megompori lagi, kwkwkwk.
Mama Irie, “Benar, dia sangat populer. Tapi dia tidak akan memiliki hubungan dengan wanita lain”
Direktur Oizuma, “Dia sangat pemalu”
Mama Irie, “Benar, dia sangatlah pemalu. Dia menolak surat cinta yang diberikan oleh seorang perempuan padanya. Dia membaca surat cintanya didepan banyak orang”


Matsumoto bertanya pada Kotoko, apakah yang dimaksud Mama Irie adalah Kotoko? Kotoko mengangguk sedih. Matsumoto tidak menyangka jika Naoki begitu membenci Kotoko.
Sahoko malah berpikir, lelaki seperti itu lebih baik daripada lelaki yang bersikap baik pada semua orang. Menurutnya lelaki terlihat lebih menarik ketika dia sedikit dingin *HAAA?*. Direktur Oizumi setuju dengan Sahoko. *Wah Mama Irie kalah nih*. Tapi Mama Irie tetap tidak mau mengalah, dia berkata jika dengan begitu bukan berarti tidak ada wanita yang berada disekitarnya. Ada seorang perempuan yang  seumuran dengan Naoki dan mereka tinggal bersama selama tiga tahun. 


Naoki sudah tidak tahan lagi sepertinya, dia bertanya, apa maksud dari tinggal bersama? Mama Irie mengatakan jika itu disebut dengan berbagi rumah. Naoki mencoba menjelaskan yang sebenarnya pada Direktur Oizuma, itu karena ada alasannya. Mama Irie terus mencoba memperparah suasana, intinya jika memang Sahoko akan menjadi menantunya, mungkin itu akan sedikit berat karena ada seorang wanita yang seumuran Naoki yang tinggal bersamanya. Mama Irie berkata dia tidak bisa menjamin jika diantara mereka tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.
Naoki bener-bener udah enggak tahan, dia lalu mengajak Sahoko untuk berjalan-jalan di kebun. Bahkan ketika Mama Irie mau ikut segera di tolak oleh Naoki, wkwkwk. Kotoko dan Matsumoto segera beranjak dari tempat persembunyian mereka.


Naoki dan Sahoko berjalan-jalan di kebun. Naoki meminta maaf kepada Sahoko atas apa yang telah dilakukan mamanya. Sahoko mengatakan dia mengerti jika Mama Irie pasti menyukai wanita itu. Naoki lalu menceritakan jika wanita itu *Kotoko-red* adalah anak dari sahabat baik ayahnya. Sahoko berharap Mama Irie akan menyukainya. Dia juga berharap Naoki akan menyukainya *weeeeks*. Naoki bertanya, apa Sahoko menyukainya? Sahoko menjawab jika dia menyukai Naoki semenjak mereka bertemu di depan lift. Naoki merespon, dia juga, dia menyukai Sahoko ketika mereka bertemu di depan lift *Naokiiiiii..... BAKAAA!!!*. Sahoko tersenyum.


Kotoko dan Matsumoto masih mengikuti mereka, Matsumoto sebal, kenapa suasana diantara Sahoko dan Naoki terlihat sangat romantis. Lalu dia bertanya pada Kotoko, bagaimana strategi yang pertama? Kotoko memberi komando, baik, mari kita maju! *Ayo KOTOKOO!*.
Kotoko menjelaskan strategi pertama. Kunci dari strategi pertama adalah keran ini. Saat mereka mendekat kita membuka keran ini dan akan mengenai baju Sahoko. Setelah itu Sahoko pasti akan terpaksa harus pulang karena bajunya basah.
Tapi Sahoko tidak yakin, bukankah itu terlalu mudah? Kotoko membuat alasan, semakin sederhana metodenya, semakin baik. 


Naoki dan Sahoko mendekat, Kotoko dan Matsumoto sudah siap, namun saat Kotoko menekan tombolnya, kerannya tidak mengeluarkan air. Setelah Naoki dan Sahoko semakin menjauh. Kotoko dan Matsumoto mendekati kerannya, Kotoko berkata, ini aneh. Dia mencoba mengotak-atik kerannya tapi tiba-tiba airnya keluar menyembur *?* ke arah Matsumoto dan Kotoko, alhasil mereka hanya bisa berteriak-teriak, HAHAHAHA. Sahoko sepertinya penasaran dengan apa yang terjadi, tapi Naoki meyakinkan Sahoko jika itu hanya keran yang rusak dan mengajak Sahoko untuk melanjutkan perjalanan *Apa Naoki udah tau ya?*. Dan strategi pertama GAGAL.


Kotoko dan Matsumoto masih mengikuti Naoki dan Sahoko. Kali ini Kotoko membawa sangkar ulat hijau besar. Kotoko menjelaskan, Ketika Sahoko sudah mendekat, kita akan lempar ulat ini dan akhirnya dia akan terjatuh dalam air. Komentar Matsumoto? Rencana Kotoko seperti yang dilakukan anak SD, hihi, emang sih. Tapi Matsumoto tetap mau melakukannya. 


Ketika Kotoko melemparnya, apa yang terjadi? Sahoko memeluk Naoki, dan Naoki mengambil ulat itu dengan beraninya dan menenangkan Sahoko karena ada dia disisinya. Kotoko & Matsumoto, APA? *gagal lagi? Wkwk* Naoki melempar ulatnya dan guess what? Menempel dikening Kotoko. Alhasil Kotoko dan Matsumoto terkejut dan jatuh kedalam kolam, KWKWKWK.
Sahoko sekali lagi merasa jika ada orang yang terjatuh di dalam kolam. Jawaban Naoki? Mungkin itu hanya petugas pencuci pakaian atau mereka sedang memersihkan kolam, wkwkwkwk. Mereka melanjutkan perjalanan lagi. 

Bersambung Ke Part 2......... 



NB : Mungkin saya memposting Part 2 nya kalau tidak besok berarti lusa. Ini desebabkan karena saya meng-capture pictnya dari Drama Fever. Dan juga koneksi internet saya agak lama untuk meng-upload banyak pict. Jadi harap maklum. Jika ada koreksi atau tambahan akan saya terima. Thank you ^^

You Might Also Like

13 Comments

  1. Thanks onne-chan..... update terus ya itakiss lit-nya!!! <3

    ReplyDelete
  2. akhirnya ad yg upload sinop.a, gomawo dah mw nulis... Hehehe eps ini sedih tp lucu liat tingkah kotoko & matsumoto dlm hal stalker naoki

    ReplyDelete
  3. akhirnya...walaupun aku udah download dan udah nnton juga..tapi ga lengkap kalo aku belom baca sinopsisnya...lucu aja karena kalo liat sinopsis trus ada comment sedikit dari yang bikin sinopsis,,daripada cuma nonton doank tanpa tau pendapat org lain yang udah nonton juga..*ngerti ga maksudnya aku apa??xixixi*...
    yang pentingk thanks ya udah bikin sinopsisnya..
    n lanjutin bikin sinopsis berikutnya ngegantiin hazuki-san yg lagi KKN..^^
    ditunggu episode selanjutnya...^^
    ganbatte nee...!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi.. aku juga suka gitu kok.. udah download dan nonton tapi tetep baca postingannya kak hazukii :D

      Delete
  4. Senangnya ada yg melanjutkan bikin sinopsis itakis-lit.
    Sankyu onee-chan.. Ganbatte!! :)

    ReplyDelete
  5. makasih udah bikin sinopnya. :)

    ReplyDelete
  6. Good job onne-chn..sinopsis perdanany sipp..
    Lanjutkan ya say..chayoooo ^^

    ReplyDelete
  7. Blog ini luar biasa... lanjutin sinopsisnya yaa

    ReplyDelete
  8. Lanjutkan sinopsisnya ya onee-chan . diriku nyari2 lanjutannya ternyata ada disni onee-chan emg sugoii ^^

    Ganbatte nee onee-chan ',')9

    ReplyDelete

Let's share our opinion with an open mind^^