[Sinopsis] Itazura Na Kiss ~ Love In Tokyo Episode 14 -Part 1-
Sunday, July 07, 2013
Episode 14
Poor Kotoko and Bad Naoki Episode
Ada apa dengan judul diatas? Kwkwkwkwk. Itu hanyalah pelampiasan untuk episode 14 ini. Yup, episode ini adalah episode dimana Kotoko sangat-sangat menyedihkan. Sementara Naoki? Sangat baka! Jadi aku bilang aja Bad Naoki, hihi. Sinopsis ini adalah sinopsis perdana yang saya tulis sendiri. Doramanya sendiri baru tayang kemarin malam dan baru tersedia english subtitlenya. Berdasarkan minimnya pengalaman saya dalam menulis sinopsis dan kemampuan english saya, maka harap maklum jika sinopsis ini masih sangat jauh dari sempurna dan jika ada salah kata sedikit ya, hehe. Sebenarnya saya menulis sinopsis ini, membantu para Itakiss LIT Lovers karena blog yang biasanya menulis sinopsis ini *Clover Blossoms-red*, bloggernya sedang KKN, jadi tidak tau apakah bisa melanjutkan atau tidak. Jadi saya dengan senang hati akan menulis sinopsis ini. Ah sudahlah, tidak perlu berlama-lama saya curhatnya, let's read the synopsis! ^^
Dibuka dengan scene terakhir di episode 13, yaitu
ketika Direktur Oizumi mendatangi Naoki dikantornya. Naoki berterima kasih karena Direktur Oizumi
berkenan hadir diperusahaannya. Namun ternyata kedatangan Direktur Oizumi ini
adalah karena suatu alasan. Dia ingin mengajak Naoki untuk menghadiri acara
pertemuan perjodohan. Direktur Oizumi berkata jika dia tau saat ini bukanlah
waktu yang tepat mengingat Irie-san *Papa Irie-red* sedang berada di rumah
sakit. Dia memiliki seorag cucu perempuan yang seumuran dengan Naoki dan sedang
belajar di Seishin’s Women College. Mendengar nama sekolah itu sekretarisnya
Naoki sedikit excited, itu adalah sekolah yang sangat bergegsi disana
sepertinya.
Direktur Oizumi bertanya bagaimana pendapat
Naoki? Apakah Naoki mau setidaknya hanya untuk menemuinya? Naoki tampak
berfikir. Direktur Oizumi tau Naoki masih muda, Naoki harus memikirkannya lagi.
Setelah Naoki mendiskusikannya dengan kedua orang tuanya, Direktur Oizumi
berharap Naoki segera memberitahunya beberapa hari kedepan. Setelah itu mereka
baru akan membicarakan tentang rencana investasi antara kedua perusahaan
*wihhh, ni kakek ada maunya *.
Setelah itu Direktur Oizumi pamit pergi dan menyuruh
Naoki untuk memikirkannya dengan baik.
Sepeninggal Direktur Oizumi, sekretarisnya Naoki
tampak mengkhawatirkan Naoki. Tapi Naoki malah berkata jika pertemuan ini akan
menguntungkan perusahaan mereka *Naokii.. apakah ini memang pure untuk
perusahaan? Hisshhh*.
Di rumah sakit, Mama Irie tampak sangat terkejut
dengan berita ini. Papa Irie menenangkannya. Tapi Papa Irie heran, kenapa Naoki
tiba-tiba ingin mengikuti acara pertemuan perjodohan, apakah terjadi sesuatu di
perusahaan? Naoki berkata jika tidak terjadi apa-apa di perusahaan. Papa Irie
khawatir, jangan bilang jika ini demi dukungan finansial perusahaan? Naoki
diam.
Kotoko, Yuuki, dan Ai-san *Papa Aihara* sedang
berjalan memasuki rumah sakit. Mereka terlihat gembira. Yuuki berkata, mereka
tidak memberi tahu jika mereka akan datang, lalu bertanya pada Ai-san, apakah
menurut Ai-san Papa Irie akan terkejut? Tapi Kotoko tidak setuju, bukankah itu
tidak baik bagi Papa Irie jika mereka mengagetkannya? Ai-san tidak setuju dengan Kotoko, ia berpikir
jika melihat wajah Yuuki Papa Irie pasti merasa lebih baik. Mereka sekali lagi
tertawa bahagia *Yuuki udah akur sama
Kotoko nih yee*.
Tapi sebelum masuk kedalam kamar Papa Irie, mereka
mendengar teriakan Papa Irie. Mereka terkejut lalu berhenti di depan pintu.
“Jangan mengasihani kita! Aku tidak ingin
menyelamatkan perusahaan dengan cara merusak hidupmu”
Mama Irie setuju dengan Papa Irie. Dia tidak akan
mengizinkan Naoki melakukannya.
“Pernikahan? Kakak akan menikah?”
Yuuki dan Kotoko tampak terkejut. Mereka masih
bertahan di depan pintu.
Papa Irie berkata jika dia bangga karena telah
membangun Pandai sampai sebesar ini hanya dalam satu generasi, jadi dia tidak
ingin Naoki mengambil jalan yang salah. Naoki harus menikah dengan seseorang
yang benar-benar dia cintai.
Naoki tampak berfikir, “Aku menyukainya”
Kotoko terkejut. Oh jadi ternyata waktu bilang kalau
Naoki menyukai Sahoko nggak langsung sama Kotoko ya.
Naoki, “Aku melihat fotonya. Dia adalah tipeku”
*sambil marah ini nulisnya, huh :@*
Yuuki tidak tahan lagi, dia lalu menerobos masuk
dan bertanya apa kakaknya serius? Mama Irie kaget melihat Yuuki yang tiba-tiba
masuk. Juga karena ada Kotoko dan Ai-san.
Kotoko lalu berjalan masuk dan bertanya pada Naoki
apakah itu benar?
Naoki membenarkannya, “Iya, minggu ini. Karena ayahku
masih sakit, aku harus menemuinya”
Naoki lalu berdiri dari duduknya dan meminta ibunya
untuk ikut dalam pertemuan itu. Naoki lalu pergi begitu saja dari ruangan Papa
Irie *Naoki jahat banget :’(*
Kotoko panik, “Oh
tidak.. Naoki akan melakukan pertemuan perjodohan. Aku tidak mempercayai ini.
Apa yang harus aku lakukan?”
Episode
14 : A Fork in The Path of Love
“Irie brengs*k itu akan mengikuti pertemuan
perjodohan?”
Kinchan shok mendengar
kabar Irie yang akan memiliki pertemuan perjodohan *bahkan Kinchan yang
saingannya aja shok, apalagi Kotoko? Kwkwkwk*. Kotoko menjelaskan acara
pertemuan perjodohan itu pada Kinchan, Satomi, dan Jinko dengan sedih. Jinko
dan Satomi tidak percaya jika masih ada hal seperti itu sekarang. Kotoko lalu
meceritakan masalah Naoki yang mengatakan jika dia menyukai wanita itu.
Lalu Kotoko pergi, dengan masih sedih.
Satomi, “Apakah Kotoko baik-baik saja?”
Jinko, “Tidakkah kau tau berapa lama Kotoko
memperjuangkan cintanya untuk Naoki?”
Satomi, “Tapi aku tidak menyangka Naoki akan
dijodohkan”
Kinchan tampak sangat marah, “Irie brengs*k itu, aku
tidak akan memaafkannya” *Go Kinchan!*
Jinko marah, “Seberapa banyak Naoki terus
mempermainkan Kotoko sampai dia puas?”
Satomi meluruskan, “Well, sebenarnya Kotokolah yang
dipermainkan oleh perasaannya sendiri” *kwkwkwk :v emang bener sih, tapi kenapa
si Satomi harus jujur banget? hihi*
Tapi Kinchan tetap akan mendukung Kotoko, dia
bertanya lalu bagaimana dengan perasaan Kotoko? Padahal Kotoko sudah berusaha
keras untuk mendapatkan Naoki, tapi Naoki malah akan menikah dengan wanita
lain? *Kinchan suka sama Kotokonya tulus banget*.
Satomi heran, “Kinchan, kata-katamu barusan
terdengar seperti kau ingin Kotoko dengan Naoki” *wkwkwkwk*
Kinchan segera melaratnya, bukan itu yang dia maksud,
dia hanya ingin melihat Kotoko tersenyum *so sweet*. Setelah itu Kinchan pergi
meninggalkan Jinko dan Satomi yang terlihat sedih untuk Kotoko.
Malam harinya Kotoko sedang mencuci piring di
dapur. Dia teringat dengan percakapannya dan Naoki ketika ditaman *saat adegan
Kotoko memeluk Naoki*.
Flashback
Naoki, “Jika
aku mengambil alih perusahaan, semua masalah akan terselesaikan.”
Kotoko, “Tapi
mimpimu adalah menjadi dokter, benarkan?”
Naoki, “Itu
belum lama semenjak aku memiliki mimpi itu”
Kotoko, “Jadi
kau akan menyerah? Irie-kun”
Flashback end
Kotoko, “Pada
saat itu, aku berfikir hati kami terhubung, tapi...”
Mama Irie yang menghampiri Kotoko terkejut melihat
tangan Kotoko yang berdarah. Mama Irie segera membasuh luka ditangan Kotoko dan
membalutnya.
Kotoko, “Maaf, aku sedikit ceroboh”
Mama Irie, “Ini karena acara perjodohan Naoki kan?
Aku tidak percaya padanya. Tapi aku pikir kaulah yang akan menjadi suami Naoki,
Kotoko-chan”
Kotoko, “Tapi itu adalah sesuatu yang telah
diputuskan oleh Naoki”
Mama Irie, “Tentang itu.. Bagaimanapun aku
melihatnya, aku tetap tidak percaya jika dia mengatakan yang sebenarnya.
Tentang perusahaan juga. Aku memang berharap Naoki akan mengambil alih Pandai,
tapi aku telah melihatnya ketika bekerja diperusahaan. Dan aku merasa ada
sesuatu yang salah. Aku berkata pada diriku sendiri, ‘Ini bukan yang sebenarnya
ingin Naoki lakukan’. Aku pikir Naoki merasa sangat bertanggung jawab atas
sakitnya suamiku. Karena itu dia mengorbankan dirinya untuk mencoba
menyelamatkan perusahaan”
Tapi Kotoko bingung, jika itu benar, apakah Naoki
harus sampai melakukan hal sejauh pernikahan? Itu akan mengubah hidupnya. Mama
Irie menjelaskan, jika Naoki mulai memikirkan sesuatu, dia menjadi sangat
bersemangat dengan idenya *berarti Naoki terobsesi sama Kotoko juga dong,
hihi*.
Mama Irie, “Itulah mengapa, aku memiliki rencana
yang hebat” *waw, Mama Irie hebat!*
Pagi harinya, saat berangkat ke kampus, Kotoko
sudah di tunggu oleh Matsumoto. Matsumoto bertanya apakah benar Naoki akan
melakukan pertemuan perjodohan? Lalu Kotoko menceritakan tentang perjodohan
Naoki.
Matsumoto terkejut ternyata yang akan menikah dengan
Naoki adalah cucu dari Direktur Oizuma yang merupakan istilahnya pemimpin
bisnis di Jepanglah. Mereka lalu menyadari jika gadis yang akan menikah dengan
Naoki benar-benar seperti seorang putri. Matsumoto mengatakan jika dia tidak
akan membiarkan hal ini terjadi. Kotoko lalu berkata, bahwa sebenarnya Mama
Irie memiliki sebuah rencana. Matsumoto kaget, Mama Irie? Matsumoto bingung,
apa yang kau maksud?
Dan apa jawaban dari Kotoko, tidak ada. Apa yang
kukatakan? Tidak ada. *Jadi ternyata Kotoko keceplosan, wkwkwk*. Tapi Matsumoto
terlanjur sudah penasaran.
Kotoko, “Itu adalah rahasia yang besar, karena Mama
Irie menyuruhku memata-matai pertemuannya, AHH!!!” *HAHAHAHAHA, Kotoko
keceplosan lagi!*.
Matsumoto mengerti, “Jadi memata-matai pertemuannya?
Kalian berdua *Mama Irie&Kotoko-red* memang tidak pernah berubah. Namun,
untuk kali ini, aku akan mengikuti rencanamu”.
Kotoko kaget, “Hah?”
Hari
Pertemuan Pengaturan Pernikahan
Naoki dan Mama Irie digiring *haha, maaf bahasanya
nggak enak, sebel sih* kesebuah tempat oleh seorang pelayan. Dan ditempat
mereka masuk, sudah ada Direktur Oizuma yang menunggu mereka. Direktur Oizuma
lalu mengatakan rencananya agar keluarga Irie menemui anaknya *Orang tua
Sahiko-red* setelah Irie-san sembuh.
Sementara itu, Kotoko dan Matsumoto berjalan
menggunakan baju seperti baju tukang kebun *HAHAHA*. Matsumoto mengeluh, kenapa
mereka harus menggunakan baju seperti itu. Kotoko menjelaskan, jika mereka
tidak memiliki pilihan lain, hanya itu pakaian yang cocok untuk mereka karena
mereka ada dikebun. Kotoko dan Matsumoto mengendap-ngendap mendekati tempat
pertemuan.
Kotoko
menggunakan teropong untuk bisa melihat keadaan Naoki. Matsumoto
bertanya seperti apa calon istri Naoki? Kotoko menjawab, sepertinya dia belum
datang.
Dan akhirnya, Sahoko datang dengan menggunakan pakaian kimono. Dia
berjalan dengan anggunnya. Ketika dia melihat Naoki, dia terkejut, ternyata
Naoki adalah lelaki yag ia temui di depan lift beberapa waktu yang lalu.
Sahoko, “Apa kau mengingatku?”
Naoki, “Aku tidak akan melupakan seorang wanita
cantik”
Kotoko akhirnya bisa melihat Sahoko, dia sangat syok
melihat kecantikan Sahoko. Matsumoto bingung kenapa Kotoko terlihat terkejut,
dia lalu mengambil teropongnya dan ikutan melihat seperti apa Sahoko itu. Dan
ternyata, Matsumoto juga terkejut, HAHAHAHA.
Matsumoto lalu menenangkan Kotoko, dia mungkin
cantik, tapi belum tentu dia pintar *wkwkwk, nggak sadar ini nyindir Kotoko
apa?*. Kotoko membenarkan lalu mengajak Matsumoto mendekat, untuk mendengarkan
percakapan mereka. Kotoko terlihat sangat bersemangat, sementara Matsumoto? Dia
terlihat sedikit ragu, wkwkwk.
Lalu Kotoko dan Matsumoto merangkak untuk mendekati tempat
pertemuan, HAHAHAHA, LOL, kayak ulat.
Naoki membuka pembicaraan dengan bertanya
apa hobi Sahoko?
Sahoko, “Aku tidak baik pada sesuatu yang spesial.
Aku hanya baik dalam memasak, menjahit, dan membuat kerajinan. Hal yang sangat
membosankan”
Mama Irie, “Benar, membosankan” *HAHAHAHA, Good job
Mama Irie!*
Naoki lalu melirik kepada mamanya. Mama Irie malah
tersenyum.
Sementara Kotoko, bangga, sampe teriak, sampe diingetin Matsumoto, wkwkwk.
Direktur Oizuma menjelaskan jika Sahoko adalah tipe gadis yang sempurna dan
pendiam. Sahoko seperti versi modern dari wanita jaman dahulu. Naoki tersenyum dan mengatakan jika dia
menyukai gadis yang pendiam.
Mama Irie malah menyindir Sahoko, sangat tua,
pantas Sahoko terlihat seperti kehilangan masa mudanya *HAHAHAHAHA*. Kotoko dan
Matsumoto sampai kegirangan.
Sahoko terlihat sedikit tersinggung, dan Naoki
terlihat merasa tidak enak. Tapi Sahoko segera mengalihkan pembicaraan dengan
bertanya apa hobi Naoki? Naoki mengatakan jika hobinya adalah membaca buku, dan
dia bisa tenis sedikit. Direktur Oizuma membantah, bukankah aku dengar kau
memenangkan banyak kompetisi?
Sahoko terlihat kagum, itu hebat. Naoki
mengatakan jika dia bisa mengajari Sahoko lain waktu. Reaksi Kotoko dan
Matsumoto? APA? HA?
Sahoko senang jika diajari Naoki, tapi dia sangat
buruk dalam bermain tenis, dia merasa Naoki mungkin akan menyerah untuk
mengajarinya. Mama Irie membenarkan, aku yakin dia akan menyerah *HAHAHAHA*.
Naoki menegur ibunya.
Mama Irie lalu menceritakan jika Naoki adalah tipe orang
yang akan marah jika ada orang yang tidak langsung bisa setelah dia ajari satu
kali. Kotoko merasa Mama Irie sangatlah hebat, sementara Matsumoto merasa Mama
Irie adalah orang yang sangat jujur.
Direktur Oizuma, “Kau adalah orang yang sangat
pintar dibidang akademi dan olahraga. Selain itu kau juga tampan. Aku yakin kau
pasti sangat terkenal dikalangan perempuan”
Naoki mengelak, tapi Mama Irie malah megompori lagi,
kwkwkwk.
Mama Irie, “Benar, dia sangat populer. Tapi dia
tidak akan memiliki hubungan dengan wanita lain”
Direktur Oizuma, “Dia sangat pemalu”
Mama Irie, “Benar, dia sangatlah pemalu. Dia menolak
surat cinta yang diberikan oleh seorang perempuan padanya. Dia membaca surat
cintanya didepan banyak orang”
Matsumoto bertanya pada Kotoko, apakah yang dimaksud
Mama Irie adalah Kotoko? Kotoko mengangguk sedih. Matsumoto tidak menyangka
jika Naoki begitu membenci Kotoko.
Sahoko malah berpikir, lelaki seperti itu lebih baik
daripada lelaki yang bersikap baik pada semua orang. Menurutnya lelaki terlihat
lebih menarik ketika dia sedikit dingin *HAAA?*. Direktur Oizumi setuju dengan
Sahoko. *Wah Mama Irie kalah nih*. Tapi Mama Irie tetap tidak mau mengalah, dia
berkata jika dengan begitu bukan berarti tidak ada wanita yang berada disekitarnya.
Ada seorang perempuan yang seumuran
dengan Naoki dan mereka tinggal bersama selama tiga tahun.
Naoki sudah tidak
tahan lagi sepertinya, dia bertanya, apa maksud dari tinggal bersama? Mama Irie
mengatakan jika itu disebut dengan berbagi rumah. Naoki mencoba menjelaskan
yang sebenarnya pada Direktur Oizuma, itu karena ada alasannya. Mama Irie terus
mencoba memperparah suasana, intinya jika memang Sahoko akan menjadi
menantunya, mungkin itu akan sedikit berat karena ada seorang wanita yang
seumuran Naoki yang tinggal bersamanya. Mama Irie berkata dia tidak bisa
menjamin jika diantara mereka tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.
Naoki bener-bener udah enggak tahan, dia lalu
mengajak Sahoko untuk berjalan-jalan di kebun. Bahkan ketika Mama Irie mau ikut
segera di tolak oleh Naoki, wkwkwk. Kotoko dan Matsumoto segera beranjak dari
tempat persembunyian mereka.
Naoki dan Sahoko berjalan-jalan di kebun. Naoki
meminta maaf kepada Sahoko atas apa yang telah dilakukan mamanya. Sahoko
mengatakan dia mengerti jika Mama Irie pasti menyukai wanita itu. Naoki lalu
menceritakan jika wanita itu *Kotoko-red* adalah anak dari sahabat baik
ayahnya. Sahoko berharap Mama Irie akan menyukainya. Dia juga berharap Naoki
akan menyukainya *weeeeks*. Naoki bertanya, apa Sahoko menyukainya? Sahoko
menjawab jika dia menyukai Naoki semenjak mereka bertemu di depan lift. Naoki
merespon, dia juga, dia menyukai Sahoko ketika mereka bertemu di depan lift
*Naokiiiiii..... BAKAAA!!!*. Sahoko tersenyum.
Kotoko dan Matsumoto masih mengikuti mereka,
Matsumoto sebal, kenapa suasana diantara Sahoko dan Naoki terlihat sangat
romantis. Lalu dia bertanya pada Kotoko, bagaimana strategi yang pertama?
Kotoko memberi komando, baik, mari kita maju! *Ayo KOTOKOO!*.
Kotoko menjelaskan strategi pertama. Kunci dari strategi pertama adalah keran
ini. Saat mereka mendekat kita membuka keran ini dan akan mengenai baju Sahoko.
Setelah itu Sahoko pasti akan terpaksa harus pulang karena bajunya basah.
Tapi Sahoko tidak yakin, bukankah itu terlalu mudah?
Kotoko membuat alasan, semakin sederhana metodenya, semakin baik.
Naoki dan
Sahoko mendekat, Kotoko dan Matsumoto sudah siap, namun saat Kotoko menekan
tombolnya, kerannya tidak mengeluarkan air. Setelah Naoki dan Sahoko semakin
menjauh. Kotoko dan Matsumoto mendekati kerannya, Kotoko berkata, ini aneh. Dia
mencoba mengotak-atik kerannya tapi tiba-tiba airnya keluar menyembur *?* ke
arah Matsumoto dan Kotoko, alhasil mereka hanya bisa berteriak-teriak,
HAHAHAHA. Sahoko sepertinya penasaran dengan apa yang terjadi, tapi Naoki
meyakinkan Sahoko jika itu hanya keran yang rusak dan mengajak Sahoko untuk
melanjutkan perjalanan *Apa Naoki udah tau ya?*. Dan strategi pertama GAGAL.
Kotoko dan Matsumoto masih mengikuti Naoki dan
Sahoko. Kali ini Kotoko membawa sangkar ulat hijau besar. Kotoko menjelaskan, Ketika Sahoko sudah mendekat, kita akan
lempar ulat ini dan akhirnya dia akan terjatuh dalam air. Komentar
Matsumoto? Rencana Kotoko seperti yang dilakukan anak SD, hihi, emang sih. Tapi
Matsumoto tetap mau melakukannya.
Ketika Kotoko melemparnya, apa yang terjadi?
Sahoko memeluk Naoki, dan Naoki mengambil ulat itu dengan beraninya dan
menenangkan Sahoko karena ada dia disisinya. Kotoko & Matsumoto, APA?
*gagal lagi? Wkwk* Naoki melempar ulatnya dan guess what? Menempel dikening
Kotoko. Alhasil Kotoko dan Matsumoto terkejut dan jatuh kedalam kolam, KWKWKWK.
Sahoko sekali lagi merasa jika ada orang yang
terjatuh di dalam kolam. Jawaban Naoki? Mungkin itu hanya petugas pencuci
pakaian atau mereka sedang memersihkan kolam, wkwkwkwk. Mereka melanjutkan
perjalanan lagi.
Bersambung Ke Part 2.........
NB : Mungkin saya memposting Part 2 nya kalau tidak besok berarti lusa. Ini desebabkan karena saya meng-capture pictnya dari Drama Fever. Dan juga koneksi internet saya agak lama untuk meng-upload banyak pict. Jadi harap maklum. Jika ada koreksi atau tambahan akan saya terima. Thank you ^^
13 Comments
Thanks onne-chan..... update terus ya itakiss lit-nya!!! <3
ReplyDeleteiya sama sama ^^ akan saya usahakan yaa..
Deleteakhirnya ad yg upload sinop.a, gomawo dah mw nulis... Hehehe eps ini sedih tp lucu liat tingkah kotoko & matsumoto dlm hal stalker naoki
ReplyDeletecheonma ^^ aku juga senang bisa berbagi~
Deleteakhirnya...walaupun aku udah download dan udah nnton juga..tapi ga lengkap kalo aku belom baca sinopsisnya...lucu aja karena kalo liat sinopsis trus ada comment sedikit dari yang bikin sinopsis,,daripada cuma nonton doank tanpa tau pendapat org lain yang udah nonton juga..*ngerti ga maksudnya aku apa??xixixi*...
ReplyDeleteyang pentingk thanks ya udah bikin sinopsisnya..
n lanjutin bikin sinopsis berikutnya ngegantiin hazuki-san yg lagi KKN..^^
ditunggu episode selanjutnya...^^
ganbatte nee...!!!
hihi.. aku juga suka gitu kok.. udah download dan nonton tapi tetep baca postingannya kak hazukii :D
DeleteSenangnya ada yg melanjutkan bikin sinopsis itakis-lit.
ReplyDeleteSankyu onee-chan.. Ganbatte!! :)
iya, arigatou ^-^
Deletegomawo sinopsis nya
ReplyDeletemakasih udah bikin sinopnya. :)
ReplyDeleteGood job onne-chn..sinopsis perdanany sipp..
ReplyDeleteLanjutkan ya say..chayoooo ^^
Blog ini luar biasa... lanjutin sinopsisnya yaa
ReplyDeleteLanjutkan sinopsisnya ya onee-chan . diriku nyari2 lanjutannya ternyata ada disni onee-chan emg sugoii ^^
ReplyDeleteGanbatte nee onee-chan ',')9
Let's share our opinion with an open mind^^