[Sinopsis] Itazura Na Kiss ~ Love In Tokyo Episode 14 -Part 2-

Tuesday, July 09, 2013


                         Sinopsis Itazura Na Kiss ~ Love In Tokyo Episode 14 Part 1

Hereee Part 2.... Makasih yaa yang udah mau nunggu dan baca tulisankuu ^^
Ah sudahlah, karena sesi curhatnya sudah di Part 1 kemarin, langsung aja yaa, let's read the synopsis ~
 _______________________________________________________________
 _______________________________________________________________

                         Sinopsis Itazura Na Kiss ~ Love In Tokyo Episode 14 Part 2


Malam harinya, Kotoko yang baru saja mandi, bersin-bersin karena tadi bermain basah-basahan dengan Matsumoto *kwkwk*.  Kotoko bertemu dengan Mama Irie di dapur.

Mama Irie : “Kau mempunyai kecelakaan air yang buruk, Kotoko-chan” *ngakak, masak kecelakaan air? Ini kan idenya Mama Irie juga, wkwkwk*


Kotoko berkata dia pikir dia kualat *maksutnya dapat hukuman* karena melakukan hal yang salah ya istilahnya pada seorang wanita cantik. Mama Irie bertanya, maksutmu Sahoko-san? Memang Sahoko sedikit cantik. Lalu Mama Irie memperlihatkan fotonya Sahoko yang menggunakan kimono. Mama Irie menempelkannya di kulkas, persis seperti saat Matsumoto dan adiknya dulu, tapi sepertinya sekarang yang foto mereka berdua udah enggak ada, haha, berarti mereka sudah tidak perlu dikhawatirkan, terutama adiknya Matsumoto xD.

Kotoko kaget, darimana Mama Irie mendapatkannya? *she is a good spy, Kotoko-chan, kwkwk. Jadi inget entar Mama Irie juga memata-matai kencannya Yuuki setelah Naoki menikah xD*


Mama Irie : “Tapi dia bukanlah tipenya Naoki” *wiihh.. berpikir enggak kalo instingnya Mama Irie hebat? Padahal Naoki berkata iya, tapi Mama Irie tetap bisa tau apa yang sebenarnya dirasakan anaknya, tentang perusahaan juga, gini nih the real Mama ^^*

Mama Irie melanjutkan, Naoki membutuhkan seorang perempuan yang bisa menyemangatinya.  Dia yakin jika perempuan yang sempurna dan pendiam nantinya akan menjadi bosan dengan Naoki, Mama Irie dapat melihatnya dengan mudah *emang sih hanya Kotoko yang enggak bosan lima tahun terus mengejar Naoki :D*. Tapi Kotoko merasa mereka saling menyukai. Mama Irie menyemangati Kotoko dengan mengatakan jika dia telah membuat kesan yang bagus sebagai calon ibu mertua. Mama Irie yakin mereka pasti akan menolaknya. Direktur Oizumi tidak akan menyerahkan anaknya yang berharga kepada keluarga dengan ibu mertua seperti dirinya *hihi*. Lalu terdengarlah bunyi telepon dan Mama Irie sangat berharap jika itu penolakan dari Direktur Oizumi.


Yang mengangkat teleponnya adalah Naoki.
Naoki : “Aku minta maaf atas apa yang telah Mama saya lakukan... Oh begitu... Aku tidak apa-apa dengan itu.. Ya, tolong”
Mama Irie dan Kotoko mengintip dari pintu dapur.


Setelah percakapan telepon selesai, Mama Irie bertanya, bagaimana? Apakah mereka menolaknya? Naoki menjawab jika ternyata Sahoko menyukainya, dia ingin kita untuk tatap melanjutkannya. Mama Irie kaget, apa? Naoki mengatakan jika dia juga mau untuk melanjutkannya. Mama Irie menegur Naoki, tapi Naoki malah mengatakan jika dia menyukai  Sahoko jadi dia menyuruh Mama Irie untuk tidak mencoba merusak pertemuan mereka lagi.


Naoki pada Kotoko, “Kau juga..”
Kotoko salah tingkah, “Ha? Apa?”
Naoki mengatakan jika apa yang dilakukan oleh Kotoko sangat jelas *ooh jadi Naoki sebenarnya udah tau.. hiks, caranya ngomong sama Kotoko itu loo, kejam*. Kotoko hanya bisa meminta maaf saat Naoki meninggalkan mereka. Mama Irie tidak percaya, ternyata Naoki serius. Dan Kotoko? Dia terlihat sedih.


Setelah beberapa hari..

Kotoko dan Matsumoto sedang berjalan bersama *sekarang udah beneran akur kayaknya ^^*. Kotoko menceritakan jika setelah pertemuan itu Sahoko segera menghubungi Naoki. Mereka bertemu beberapa kali dalam seminggu, bahkan Mama Irie sampai frustasi karena Naoki selalu pulang larut malam. Matsumoto sepertinya sudah pasrah, dia berkata sepertinya sudah tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Kotoko bertanya apakah Matsumoto menyerah? Matsumoto menjawab, itu adalah Sahoko Oizumi, aku tidak ada jalan lagi untuk menang.


Matsumoto melanjutkan, tapi jika aku harus menyerahkan Naoki pada seseorang, dia berharap itu adalah Kotoko. Kotoko terkejut, hah? Matsumoto menjelaskan, karena itu kau, dia akhirnya akan menyesal. Dia akan berpikir, ‘aku seharusnya lebih memilih Matsumoto dulu’. *gubrak*


Matsumoto melanjutkan, “Aku merasa tidak adil jika Sahoko mendapatkan Naoki tanpa berjuang terlebih dahulu. Tapi kau, aku mengakui usahamu. Apa yang kau lakukan tidak berguna, tapi kau melakukannya sebisa mungkin yang kau dapat lakukan. Kau membuatku tertawa”

Kotoko menyuruh Matsumoto untuk meninggalkannya sendirian. Kayaknya dia agak tersinggung, lihat ekspresinya, haha. Aku kira mungkin akan tren ‘The Expression of Kotoko’ sebentar lagi, kwkwkwk, dia sih, ekspresinya lucu banget, lebih lucu dari animenya, Miki Honoka hebaat ^-^b.


Matsumoto : “Aku tahu.. Jika kau telah mencium Naoki”
Kotoko jadi salah tingkah, “Oh... tapi itu....”
Matsumoto mengamati Kotoko. Dia mengatakan Ganbatte pada Kotoko lalu pergi.
Kotoko bengong, “Apa itu? Apa dia menyemangatiku?” *haha, karena dia mantan saingannya sih*


Sepulangnya dirumah, Kotoko disambut dengan pemandangan Naoki yang bertelepon dengan Sahoko.

Naoki : “Ya... Baik... Aku akan bertemu denganmu besok... Ya, aku menantikannya...”


Ketika Naoki akan pergi, Kotoko bertanya apakah besok Naoki pergi dengan Sahoko? Kotoko membuat alasan, dia hanya mengira. Lalu dia mengoreksi perkataannya, itu bukan urusannya kan?
Naoki menjawab jika mereka akan pergi ke Omotesando. Ada pertunjukan solo artis yang disponsori oleh Direktur Oizumi. Naoki bertanya apakah Kotoko akan mengikutinya lagi? Seperti pembersih toilet? *Jahat, aku sebelumnya belum pernah menangis sebanyak ini hanya untuk satu episode Itakiss, biasanyakan cuma ngakak terus, hiks*.


Naoki meninggalkan Kotoko, sepeninggalnya Naoki, Kotoko terlihat sangat terpukul. Sementara Naoki, sesampainya dikamarnya dia terlihat juga sangat sedih dengan hal ini *halah, udah terlanjur sebel sama Naoki*.


Di kantin kampus, Kotoko terlihat tidak berselera makan. Jinko dan Satomi hanya bisa memandanginya dengan khawatir.
                      
                     

Lalu datanglah Kinchan dengan es krim atau apa itu ya, yang terlihat enakk *yummi, jadi pengen*. Jinko mengatakan pada Kotoko jika dia telah memberi tahu Kinchan jika Naoki sudah mulai kencan dengan wanita yang dia temui di pertemuan perjodohan.
Kotoko mengatakan jika itu benar, “Setelah semuanya, dapat kita katakan, ia sebenarnya mengencaninya” *apa ya? Bingung artinya gimana, kurang lebih seperti itu*
Karena suasana jadi terlihat sedih, Jinko dan Satomi menyuruh Kotoko untuk memakan makanan yang dibuat oleh Kinchan, bahkan mereka juga mencoba mencicipinya. Kinchan mengatakan jika kondisi Kotoko seperti ini, bahkan makanan yang enak akan terasa tidak enak. Sepertinya ekspresi Jinko dan Satomi juga tidak terlihat baik, apa makanannya tidak enak ya? Tapikan Kinchan pintar masak, mana Kinchan pake ngeles segala xD.


Kinchan menyemangati Kotoko, seharusnya Kotoko merasa lebih baik karena orang yang tak berperasaan seperti Naoki akhirnya akan menikah. Jinko dan Satomi mengangguk setuju.


Kotoko lalu mengutarakan isi hatinya, “Itu hanya... Aku memang tau jika kita bersatu hanyalah imajinasiku belaka. Itu benar.. Namun aku merasa akhir-akhir ini jarak diantara kita lebih dekat. Itulah mengapa sampai sekarang aku masih tidak bisa menerima kenyataan” *Poor Kotoko, di PHP sama Naoki, mana mau langsung ditinggal nikah, eh*
Suasana lagi mellow begitu, malah apa respon Jinko, “Aku tau.. Apapun yang terjadi, aku pikir kalian akan bersama” *haha, ini anak enggak tau perasaan Kotoko apa ya xD*
Satomi menegur Jinko, itu kejam jika Jinko mengatakan hal seperti itu disaat kondisi sekarang ini. Naoki sudah bersama wanita lain. Jinko terlihat agak merasa bersalah, dia membenarkan perkataan Satomi.
Satomi, “Sejauh ini, ini adalah situasi yang sangat berbeda. Karena pertemuan pernikahan adalah antar kedua keluarga. Kamu tidak bisa hanya berkata aku tidak menyukainya lalu membatalkannya” *koreksi ya, waktu dipreview itu yang bilang ini saya tulis Sahoko, tapi ternyata Satomi*
Jinko : “Itu berarti, Naoki pasti menyadarinya dan akan terus melanjutkannya”
Kotoko sependapat dengan kedua sahabatnya, setelah itu dia diam dan terlihat sedih. Satomi lalu menyuruh Kotoko  untuk memakan makanannya, mereka menghibur Kotoko. Di lain pihak, Kinchan terlihat emosi. *Hebat ya sahabatnya Kotoko, mereka care banget sama Kotoko


Kita beralih ke pertemuan antara Naoki dan Sahoko. Mereka terlihat berjalan sambil mengobrol biasa, ini setelah acara yang dimaksud Naoki waktu ngomong sama Kotoko, acara pertunjukan solo. Mereka membahas betapa hebatnya penyanyi yang disponsori oleh perusahaan Direktur Oizumi *ya ampun, cara Sahoko bawa tasnya kok menurut saya lebay ya? Huh*. Naoki lalu mengajak Sahoko untuk makan, dan Sahoko memilih restauran Italia, tempat dimana dia dan kakeknya sering kunjungi.

Dirumah Kotoko dan Mama Irie sedang minum kopi berdua. Mereka masih menunggu Naoki yang masih juga belum pulang. Kotokopun memutuskan untuk pergi mencari Naoki tapi tidak diperbolehkan oleh Mama Irie karena berbahaya bagi seorang perempuan pergi sendiri ditengah malam seperti saat ini. Lalu Kotoko membuat alasan jika dia tidak bisa tidur, dia akan berjalan-jalan dan membeli sedikit jus. Mama Irie hanya bisa memandangi kepergian Kotoko dengan khawatir.


Naoki berjalan pulang sendirian. Tiba-tiba terdengar suara Kinchan yang memanggilnya lelaki tampan. Naoki menoleh pada Kinchan. Kinchan bertanya, apakah kau pulang dari kencan dengan wanita kaya itu? Tapi Naoki malah melanjutkan perjalanannya lagi dan tidak menghiraukan Kinchan. Kinchan terlihat marah dan menyuruh Naoki untuk berhenti. Kinchan bertanya, sebenarnya bagaimana perasaanmu pada Kotoko? Naoki menjawab jika itu bukanlah urusan Kinchan. Tapi Kinchan membantahnya, itu adalah urusannya.
Kinchan, “Kau selalu memperlakukan Kotoko samaumu. Kotoko adalah orang yang sangat berharga bagiku. Kau telah mempermainkan perasaan orang yang sangat berharga bagiku”


Kotoko sedang berjalan-jalan ketika dia mendengar suara Kinchan. Kotoko mendekati suara itu dan bersembunyi dibalik pohon.
Naoki, “Lalu apa yang akan kau lakukan?”
Kinchan, “Aku akan mengambil Kotoko darimu. Tidak.. aku akan melindunginya. Jadi jangan mengganggu kita. Aku yakin kau mengerti mengingat kau akan menikahi seorang gadis. Jika dia sangat berharga untukmu, Kotoko sangat berharga untukku. Aku tidak bisa melihat Kotoko terluka lebih lama. Apa yang akan kau katakan?”


Kotoko berharap dalam hati, “Irie-kun, tolong katakan, Kotoko menyukaiku. Kau harus mengatakannya. Kumohon”
Dan.... Jawaban Naokii.... LAKUKAN APAPUN YANG KAU INGIN LAKUKAN! Lalu Naoki pergi begitu saja *NAOKIIIII.... SEBEELLLL... sampe gregetan nulisnya, apalagi wajah Kotoko kaget dan terpukul banget*
Kinchan, “Pasti. Aku akan melakukan apa yang aku inginkan. Jadi jangan mencampuri  hubungan kami lagi, mengerti? Ini adalah janji antar lelaki!” *kalau dilihat dari sisi ini, berarti Naoki merebut Kotoko dari Kinchan, Naoki jahat ya buat pendukung Kinchan? Emang sih, Naoki yang salah, mana main ngrebut aja, harusnya kalo emang suka, ngomong dari awal, fair dan care kayak Kinchan.. Oh our poor Kin :'(*


Kinchan pergi meninggalkan tempat itu, sementara Kotoko masih tak beranjak sedikitpun dari tempatnya.  Kotoko menangis sendiri, dibalik pohon, mana ditengah malam hari pula *nangis berjamaah :’( *.
Kotoko, “Kali ini. Apakah benar-benar berakhir? Untuk menyerah pada Naoki? Ini... tidak mungkin”


Dikamarnya Naoki berbaring dikasurnya dan tampak berpikir keras. Bahkan dia belum mengganti pakaian formalnya. Yuuki masuk kamarnya dan memanggil Naoki *sejak kapan mereka beda kamar? Bukannya Kotoko juga masih dirumah itu?*
Yuuki bertanya, “Apakah kau benar-benar akan menikah dengan wanita itu, kak?”
Naoki bingung, “Kenapa kau menanyakannya tiba-tiba?”


Yuuki duduk dikasur Naoki, “Tolong beritahu aku”
Naoki, “Itu, akan segera terjadi”
Yuuki, “Apa kau benar-benar menyukainya?”
Naoki semakin bingung, “Apa yang terjadi Yuuki?”
Yuuki , “Tolong jawab pertanyaanku. Karena.. Karena orang yang kau sukai.... adalah Kotoko benar? Karena di rumah sakit, kau dan Kotoko berciuman...”
Naoki menyela, “Lain kali kau akan ku kenalkan dengan Sahoko. Dia cantik, dia bisa memasak dengan baik. Aku yakin kau pasti akan menyukainya. Dia adalah pasangan yang tepat untukku. Aku yakin semuanya akan berjalan dengan baik”
Naoki mengelus-elus Yuuki yang terlihat masih tidak percaya. Dia meyakinkan Yuuki.


Kotoko berjalan tanpa semangat. Dia tidak memperhatikan sekelilingnya sampai Kinchan menyapanya. Kinchan mengatakan jika makan siang hari ini adalah ayam *pake tambahan embel-embel apa gitu ayamnya, tapi saya lupa :p*, dia akan menambahkan porsi extra untuk Kotoko. Kotokopun berterima kasih pada Kinchan.


Kinchan, “Minggu depan.. jika kau punya waktu. Apa kau mau untuk pergi bersamaku? Aku mempunyai tiket sebuah film dari langganan di restoran Aihara. Aku pikir kau akan menikmatinya. Itu adalah film action.. kau akan merasa senang. Apa kau tidak mau jika kita hanya pergi berdua? Bagaimana jika Jinko...”
Kotoko menyela, “Tentu” *mukanya Kotoko itu loo, pucaat.. kasihan sih, tapi kok aku berasa liat Kotoko malah dewasaan kalo gini ya? hehe*
Kinchan sampai kaget, “Apa?”
Kotoko, “Tentu. Mari kita pergi, hanya kita berdua”


Kotoko berjalan pergi, Kinchan mengikutinya, “Umm.. apa berarti.. ini adalah kencan. Kau yakin?”
Kotoko menjelaskan jika Kinchan sangat membantunya selama ini. Dia ingin berterima kasih, jadi dia mau pergi berkencan dengan Kinchan. Kinchan terlihat sangaattt bahagia. Wahh jujur ya, aku merasa pemeran Kinchan paling cocok dari live action Itazura Na Kiss itu yang versi ini loo, versi Love In Tokyo. cocokk banget..


Di kantor, sekretaris Papa Irie memberitahu Naoki jika Papa Irie minggu depan sudah boleh keluar. Sekretaris Papa Irie juga mengatakan jika akan ada pertemuan dengan keluarganya Sahoko setelah Papa Irie keluar dari rumah sakit. Direktur Oizumi berjanji akan membantu perusahaan mereka, jadi sekarang perusahaan mereka akan aman.


Terlihat Kotoko yang berjalan menuruni tangga lalu menyusuri kampus, sementara Naoki terlihat memikirkan sesuatu dikantornya. Efek cahaya matahari yang menjadi background Naoki diatas itu baguss :D


Kotoko, “Irie-kun dan aku.. akan mulai menjalani kehidupan kita masing-masing. Dan apa yang terjadi selanjutnya, aku penasaran masa depan apa yang menunggu kita?”

END

Komentar : Akhirnya setelah banyak yang bertanya kapan part 2 ini keluar dan saya bela-belain sambil puasa, sinopsis ini selesai juga. Komentar saya sepertinya sudah terwakili di sinopsis di atas. Haha, maaf ya jika di atas itu kebanyakan comment.. Banyak yang bikin gatel ngomen sih, jadi ya udah.. ngomen aja..
Untuk sinopsis episode 15 saya tidak tau bisa membuat atau tidak berhubung liburan saya sudah habis. Tapi mungkin kalau banyak yang meng-request dan merespons postingan sinopsis Itakiss LIT, saya akan berusaha untuk membuatnya.

Note : Preview episode 15 akan saya posting kalau tidak nanti siang berarti nanti sore. Thank you ^^



You Might Also Like

14 Comments

  1. makasih udah posting episode ini,
    episode tersedih, liat wajah kotoko pucet dan gak semangat :(
    mengejar cinta naoki dr sma hingga kuliah, udh mulai deket tapi malah ditinggal nikah... *nangis dibalik pohon brng kotoko* :(

    ditunggu postingan episode selanjutnya

    ReplyDelete
  2. Makasih kak udah posting..
    Episode tersedih, kotoko diPHP naoki *ikut nangis bareng juga*
    Ayo kak semangat!! Setia menunggu sinopsis episode selanjutnya... :)

    ReplyDelete
  3. Gemes banget sama naoki yg ga jujur sama perasaannya sendiri, bikin kotoko sedih. *ini episode nangis berjamaah*
    Penasaran sama kelanjutan kisahnya, udah mau tamat kan ya?
    Makasih kak postingannya. Ditunggu postingan episode selanjutnya.. Ganbatte!! :D

    ReplyDelete
  4. Thank you ya sinopsisnya ^-^ ditunggu episode 15 ganbatte

    ReplyDelete
  5. thanks sinop nya kak.. d tunggu eps 15 nya.^^ !!. nge hiks hiks liat eps ini.. kotoko nya kasiann bngett.. naoki di eps ini keterlaluan..huhuhu.. :( , jd penasaran sama eps 15 nya... lanjutin ya .. fighting

    ReplyDelete
  6. Unnie ditunggu episode 15nya. Ganbatte! ^^

    ReplyDelete
  7. Thx yah sinopsisnya,kasihan kotokonya,ditunggu yah episode 15 nya,jadi penasaran,selamat berpuasa yah

    ReplyDelete
  8. mau dong ep .15 nya....Makasih...ganbate!!

    ReplyDelete
  9. teruskan,,,lanjutkan,,,,semangat buat eps 15!!!!

    ReplyDelete
  10. thanks sinopsisnya,ayo ayo lanjutkan....
    semangka...(semangat kaka)

    ReplyDelete
  11. nyesek banget bacanya, poor kotoko and ganbatte kichan...!!!

    di tunggu episode 15 nya, GANBATTE !!!

    ReplyDelete
  12. hiks..hiks..hiks... sedih bgt liat kotoko...
    gag sbr liat kencn ny kotoko ama kin-chan!!!
    pengen liat naoki cembokur abizz.

    waaaah arigatou kak udh buatin sinop ny...
    ditunggu bgt lnjtnny...
    ganbatte!!!
    ~meky~

    ReplyDelete
  13. Lanjutkan..lanjutkan onee chn..chayoo

    -piyu-

    ReplyDelete
  14. huwaaa~ arigatou buat sinopsis episode 14 :D
    lanjut ke episode 15 yaa~
    fufufufufu~

    -nefertari vivi

    ReplyDelete

Let's share our opinion with an open mind^^