Drama ini dimulai dengan
menampilkan sebuah gedung sekolah di malam hari. Sekolah tersebut merupakan
salah satu SMA yang elit di Seoul, yakni Svit High School. Kang Yeon Do (Jang
Eun Ji Apink) berjalan menuju ke gedung itu sendirian. Terdengarlah suara
narasi dari sosok Yeon Do yang menceritakan tentang masa sekolah penuh dengan
masa percintaan. *Dari sini sudah dapat ditebak bahwa nantinya drama ini akan
mengusung tema percintaan sebagai salah satu dominan ceritanya ya. Asyik
bakalan banyak Eun Ji-Won Geun-N VIXX momen kedepannya, hehe.*
Lalu scene berubah dimana Yeon Do
memutarkan badannya dengan tawa riangnya di tengah kelas yang terdapat banyak
siswa lain. Yeon Do membuka kertas itu dan tertulislah bahwa Yeon Do
mendapatkan peringkat 196 dari 200 siswa di SMA Svit.
“Aku memang gila”. Tiba-tiba
ekspresi Yeon Do berubah menjadi stress saat dia menyadari bahwa dia sedang
menghadapi masa krisis, LOL.
Bagi Yeon Do yang hanya
mendapatkan peringkat 196, setelah dia belajar 15 jam dalam sehari, dia
menyadari bahwa hanya omong kosong untuk bisa merasakan romansa di waktu itu.
“Hidup memang tak adil”, keluhan
Yeon Do berlanjut. Dia merasa bahwa orang yang sejak lahir brilian, mereka juga
jago olahraga dan sopan bahkan mereka juga cantik dan tampan juga kaya. Hal
tersebut merupakan kenyataan menyedihkan yang tak akan terpisah dari kehidupan
orang biasa.
“Dan inilah aku, tempat paling
bawah dalam sebuah rantai makanan”. Inilah awal perkenalan dari Yeon Do. Jadi
awalnya Yeong Do masih di level ini. Kita nanti akan melihat, seiring
berjalannya episode bahwa level Yeon Do akan semakin meningkat.
Di sebuah ruangan tampak beberapa
siswa sedang berkumpul. Mereka terlihat seperti sedang bersiap untuk upacara
sakral di tengah remangnya ruangan kecil tempat mereka berkumpul. Hyo Sik (Kim
Min Ho) membuka forum tersebut karena Yeon Do akhirnya sudah datang. Dan apa
yang sebenarnya akan mereka lakukan? Ternyata mereka sedang membandingkan hasil
peringkat mereka, LOL.
#2 mendapat peringkat 195. Yeon
Do lalu memperlihatkan peringkat 196-nya. Sementara nomor 3 memperlihatkan
peringkat 198-nya. Dan berapa peringkat #1? Ternyata dia mendapat peringkat
terakhir alias 200, wkw. Setelah menunjukkan peringkat itu #1 langsung menangis
meratapi nasibnya dan segera dihibur oleh Yeong Do dan kawan-kawan. Mereka
menghibur #1 bahwa peringkat mereka juga tidak kalah jelek dari #1 dan
mengatakan minimal #1 sudah berusaha dengan baik, ROTFL. *Ini persahabatan
macam apa coba? 5 peringkat terakhir bisa ngumpul gini, haha*.
Yeong Do lalu mengatakan bahwa
mereka tidak boleh sedih, yang terpenting mereka sudah berusaha. Yeon Do lalu
mengajak mereka latihan dan dimulailah dance kece mereka.
“Sebuah tempat di mana si urutan
196 sampai 200 berkumpul”. Yeon Do memperkenalkan tim dance milik mereka, Real
King. Mereka selalu latihan bersama-sama di tempat itu walaupun tempat itu
terlihat lumayan jelek dan pengap. Sampai satu tahun berlalu dan mereka masih
terus berlatih bersama.
Saat mereka sedang asyik
berlatih, tiba-tiba musik berhenti sehingga mereka terpaksa menghentikan
latihan mereka. Siapa dalang dibalik pemboikotan ini? Tak lain adalah Seo Ha
Joon (Ji Soo). Dia merasa sebal dengan kelompok Real King yang terlalu berisik
sehingga mengganggu dia dan klub Baek Ho dalam belajar.
Setelah itu Ha Joon kembali ke
ruangannya yang ternyata sangat berbeda dengan tempat latihan Real King.
Ruangan itu semua berisi anak pintar yang sedang asyik belajar. Mereka adalah
anggota klub Baek Ho.
Namun Yeon Do tetap tidak akan
menyerah begitu saja. Dia menyuruh #1 untuk mengayuh sepeda yang akan
menimbulkan listrik untuk menyalakan kembali musik mereka. Saat akhirnya musik
itu kembali berbunyi, klub Baek Ho merasa terganggu lagi. Mereka sebal dengan
ulah Real King karena apa yang mereka lakukan tidak akan membawa mereka ke
Universitas S. Mereka lalu mendesak Wakil Ketua alias Kim Yeol (Lee Won Geun)
untuk segera bertindak menyelesaikan keributan itu.
Sementara itu di tempat lain
tepatnya di aula SMA Svit, pak Guru Soo Yong sedang menerangkan tentang keunggulan SMA Svit
yang pada tahun lalu 43 muridnya dapat lulus di Universitas S padahal SMA lain
hanya dapat diterima 15 orang. Target SMA Svit tahun ini adalah bahwa SMA Svit
akan membuat lebih dari 50% siswa mereka diterima di Universitas S.
Ada seorang ibu yang tiba-tiba bertanya
apakah SMA Svit akan mengijinkan murid untuk mengikuti ekstrakulikuler? Guru
Soo Yong lalu menjawab bahwa itu yang
terpenting untuk bisa masuk Su Shi. *Saya masih bingung dengan maksud dari
perkataan ini*.
Ibu Soo Ah lalu angkat bicara,
mengatakan bahwa anaknya mengatakan bahwa ada ekstrakulikuler yang sangat
berisik. Kepala Sekolah SMA Svit tidak senang mendengar ini apalagi karena
dipojokkan oleh Ibunya Soo Ah saat dia bertanya bahwa ekstrakulikuler hanya
berisi kegiatan yang membantu murid lulus kan? Kepala SMA Svit lalu membenarkan
dan mengatakan bahwa SMA Svit tidak akan membiarkan adanya ekstrakulikuler yang
mengganggu kegiatan belajar siswa.
Kembali ke tempat perseteruan
tadi, terjadi adu kekerasan musik antara Real King dan Baek Ho. Kim Yeol
meninggikan volume musik klasik yang diputar oleh klub Baek Ho sementara Yeong
Do dan #1 mengayuh sepeda sekuat tenaga mereka sampai akhirnya sepeda itu rusak
dan membuat klub Real King panik karena mahalnya harga alat tersebut, LOL. Yeon
Do jadi merasa marah dan mengajak teman-temannya untuk menghampiri klub Baek
Ho.
Sementara itu Kepala Sekolah dan Guru
Soo Yong sedang memberikan tour kepada wali murid mengenai SMA Svit. Di saat
itu Ibu Soo Ah mengirim sms pada Soo Ah dan memperingatkan Soo Ah untuk tidak
berbuat onar karena sekarang dia sedang berada di SMA Svit.
Di sebuah lorong, klub Real King
dan Baek Ho saling berhadap-hadapan. Mereka saling melemparkan sindiran satu
sama lain. Kim Yeol mengatakan bahwa mereka memutus kabel agar klub Real King
bisa belajar. Segera Yeon Do mengatakan bahwa dia tahu mereka tidaklah pintar,
tapi kenapa mereka tidak bisa menikmati fasilitas SMA Svit? Kim Yeol lalu
memuji SMA Svit memanglah hebat karena siapa yang berkuasa, dialah yang menang.
Yeon Do kesal lalu berteriak
membenarkan bahwa mereka memang urutan terendah, apa Kim Yeol puas? Dengan
entengnya Kim Yeol mengatakan mau bagaimana lagi, bukankah kalian memang bodoh?
Membuat anggota klub Baek Ho mencibir sementara Real King mejadi naik pitam.
Perseteruan terus berlanjut.
Yeon Do lalu bernarasi memperkenalkan
Baek Ho sebagai kelompok orang yang berada dalam urutan teratas. Terbaik dari
yang terbaik. Yeon Do juga menganalogikan Baek Ho sebagai bunga yang berharga
di SMA Svit. Sementara klub Real King? Yeon Do mendiskripsikannya sebagai klub
penari jalanan yag berada di urutan terendah kehidupan dan merupakan hal
memalukan bagi SMA Svit.
Akhirnya pertarungan diantara
klub Real King dan Baek Ho tidak bisa dihindari. Para siswa dari kelas lain
tertarik menonton keributan ini. Sampai datanglah Guru Tae Bum yang menyuruh
mereka bubar jika tidak maka mereka akan mendapat masing-masing 1 poin penalti.
Semua siswa termasuk klub Real King dan Baek Ho kalang kabut dan kembali ke
kelas mereka masing-masing. Tak berapa lama kemudian rombongan para wali siswa
melewati tempat itu dan Guru Tae Bum sangat lega karena bisa menghindari
terbongkarnya aib SMA Svit di saat terakhir, LOL.
Guru Soo Yong mengetahui ulah
klub Real King yang merusakkan alat sepeda pengasil listrik milik sekolah dan
memarahi mereka karena sepeda itu merupakan alat paling mahal di sekolah. Oleh
karena itu Guru Soo Yong memberikan semua anggota klub Real King 5 poin penalti
yang langsung disambut dengan berbagai protes. Tapi Guru Soo Yong tidak mau
dengar dan mengancam akan membubarkan klub Real King jika hal ini terjadi lagi.
Sementara Kim Yeol dan Ha Joon
terlihat baru saja keluar dari sebuah ruangan. Saat itu Kim Yeol mendapatkan
sebuah panggilan dari ayahnya namun tidak Kim Yeol angkat. *Jadi hubungan
antara Kim Yeol dan ayahnya tidaklah harmonis*.
Sementara itu Soo Ah menemui
ibunya. Ibu Soo Ah menanyakan apakah Soo Ah sudah belajar untuk tes tengah
semester yang langsung dijawab anggukan oleh Soo Ah. Ibu Soo Ah mengatakan
bahwa dia tidak mau lagi menerima rapor yang memperlihatkan bahwa Soo Ah
mendapatkan peringkat dua seperti sebelumnya. Mendengar ini Soo Ah terlihat tertekan.
*Inilah kenapa Soo Ah menjadi seorang antagonis di drama ini. Tekanan dari
ibunya*.
Sementara di sebuah kamar asrama,
tedapat Yeon Do dan Soo Ah sedang berlatih menyanyi bersama. Ternyata mereka
adalah teman roomate. Saat di tengah bernyanyi, Yeon Do tiba-tiba frustasi
karena masih kepikiran kejadian tadi. Dia heran kenapa klub Baek Ho tidak bisa
membiarkan klub Real King menggunakan alat sekolah? Soo Ah lalu menyarankan
Yeon Do untuk bernegosiasi dengan Kim Yeol yang langsung ditolak mentah-mentah oleh
Yeon Do. Tapi Soo Ah mengingatkan jika mereka terus berseteru, klub Real King
lah yang akan rugi. Soo Ah meyakinkan jika Yeon Do berkemauan keras pasti Kim
Yeol akan takut untuk dihukum. Yeon Do masih ragu namun Soo Ah tetap mendukung
Yeon Do untuk melakukannya.
Soo Ah lalu mengatakan jika dia
ada pertemuan kelas tapi ruangan belum dibersihkan. *Modus banget, sumpah*.
Yeon Do dengan polosnya mengatakan bahwa dia yang akan membersihkannya toh
selama ini Soo Ah sudah banyak membantunya. Setelah berterima kasih pada Yeon
Do, Soo Ah lalu pergi. Setibanya di luar kamar, dia mengeluarkan hand phonenya
dan terlihat mencurigakan. Benar saja, dia sedang menerima telepon dari
seseorang dan mengatakan bahwa orang tersebut harus menghubungkannya dengan..
belum selesai Soo Ah mengatakan maksudnya, dia tiba-tiba dihampiri oleh teman
satu klub Baek Ho yang mengatakan bahwa ada keadaan gawat.
Ternyata keadaan yang dimaksud
teman Soo Ah tersebut adalah ruangan tempat dimana klub Baek Ho belajar
bersama. Tempat tersebut sudah porak poranda. Soo Ah bertanya pada Kim Yeol apa
dia tidak akan melakukan sesuatu? Kim Yeol dengan tenang menyindir klub Real
King yang kreatif.
Hal serupa juga terjadi pada
tempat latihan klub Real King. Tempat latihan mereka sudah terdapat sebuah tulisan
‘OUT’ yang sangat besar. Sudah bisa ditebak bahwa ini merupakan pembalasan
dendam dari klub Baek Ho. Atau apakah ada seseorang yang sengaja mengadu domba
kedua kelompok ini?
Dengan terpaksa Yeon Do lalu
mengajak Kim Yeol untuk bernegosiasi. Sambil menahan amarahnya atas perlakuan
Kim Yeol yang semena-mena, Yeon Do mengatakan bahwa mereka akan sama-sama
hancur jika mereka terus melakukan perseteruan ini.
Kim Yeol malah menyindir bahwa
Yeon Do bukanlah orang yang dapat menghormati dirinya sebagai tamu disini.
“Itu karena kami hanyalah orang
miskin, Pak!” jawab Yeon Do sambil menahan marah. LOL.
Yeon Do lalu bertanya apakah yang
diinginkan oleh Kim Yeol? Air putih atau cola? Sementara melihat keadaan
ruangan latihan klub Real King, Kim Yeol menjawab bahwa dia menginginkan kola.
Yeon Do lalu mengambilkan cola dan memberikannya pada Kim Yeol.
“Bukankah ini tidak adil? Klub
kita hampir sama. Tapi hanya klub kami yang diejek dan didiskriminasi”. Yeon Do
memulai negosiasinya yang diberi anggukan oleh Kim Yeol.
“Apa kau tahu apa yang pernah
dikatakan oleh Bill Gates?” tanya Kim Yeol tiba-tiba. Yeon Do yang latar
belakangnya tidak pintar hanya bisa diam.
“Hidup itu tidak adil. Jadi yang
mendapatkan ketidak adilan itu harus menerima kenyataan”. Kata Kim Yeol dengan
entengnya yang langsung membuat Yeon Do kesal tentu saja. Yeon Do menendang
kursi di depan Kim Yeol dan hal ini malah membuat Yeon Do jatuh tepat di atas
Kim Yeol. Baik Kim Yeol dan Yeon Do terlihat agak kaget.
Kim Yeol lalu segera mengubah
ekspresinya. Dia tersenyum dan bertanya bahwa Yeon Do merasa terbebani kan?
“Pertama, kau bangkit lebih
dulu”. Kim Yeol mengatakanya masih dalam posisi mereka yang terlihat seperti
akan berciuman. “Kedua, aku yang akan bangkit terlebih dahulu. Ketiga, karena
kita sudah ada di posisi ini. Kenapa kita tidak.. melakukannya saja?” Goda Kim
Yeol yang memajukan dirinya sehingga memaksa Yeon Do untuk mundur menghindari
Kim Yeol.
Apakah selanjutnya yang akan
terjadi? Apakah Kim Yeol akan mencium Yeon Do? Nantikan kisah selanjutnya di
Sinopsis Sassy Go Go Episode 1 Part 2