REVIEW NOVEL ROTASI DAN REVOLUSI KARYA CROWDSTROIA

Saturday, June 27, 2020



Judul : Rotasi & Revolusi⁣
Penulis :Crowdstroia⁣
Penerbit : Elex Media Komputindo⁣
Terbitan : 2019⁣

SINOPSIS

Novel ini menceritakan tentang seorang mahasiswa di Universitas Sapta Husada dengan kehidupan yang biasa dan normal bernama Trivia Ganggarespati atau biasa dipanggil Riv. Dia merupakan anak jurusan Biologi yang sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Atas perintah dosen pembimbingnya, Riv diarahkan untuk bertemu dengan Arraf Abizard Rauf yang kebetulan memiliki bahan yang akan digunakan dalam penelitiannya. Arraf merupakan kakak tingkat Riv yang telah menjadi alumni dengan kepopuleran dan pencapaian yang gemilang. Hampir semua mahasiswa di universitas tersebut mengenal dan mengelu-elukan nama Arraf. Namun, tidak demikian dengan Riv yang dalam beberapa kesempatan justru secara tidak sengaja melihat sisi lain dari seorang Arraf. Pertemuan mereka berdua di rumah Arraf yang awalnya hanya karena kepentingan skripsi Riv, tanpa diduga menyulut rasa penasaran Arraf atas sosok Riv. Arraf kemudian bertekad untuk mengenal Riv walau awalnya Riv merasa enggan. Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua setelahnya?

REVIEW

Novel ini sebagian besar mengangkat cerita seputar dunia perkuliahan yang terkesan ringan namun juga tetap memberikan banyak insights mendalam mengenai kehidupan. Riv yang merupakan seorang mahasiswa biasa, memiliki cara pandang yang lain dari kebanyakan orang pada umumnya. Dia bukanlah orang yang konformitas atas anggapan masyarakat luas dan selalu mempertahankan prinsip dan pendapatnya yang menurutnya benar.

What I admire most about Riv adalah prinsipnya mengenai mencintai dan mengapresiasi dirinya sendiri. She didn’t want to get anyone’s bullshit and she knew well what she deserved. Selain itu juga her bravery to embrace herself and what she wants. Riv bukanlah seorang rebel without any reason yang selalu berpikir negatif atas anggapan masyarakat. Bukan. Dia mempertanyakan banyak hal dan masalah seputar kehidupan di sekitarnya, mencari jawaban yang menurutnya paling sesuai dengan prinsip hidupnya, dan mempertahankan pemikiran itu dalam hidupnya (tanpa mempermasalahkan apakah hal itu sesuai dengan anggapan masyarakat luas atau tidak). This needs a lot of bravery, and this is why I admire her the most.

Apa yang lebih mengejutkan adalah hadirnya Riv bisa mengimbangi seorang Arraf yang jika dilihat sudah seperti perwujudan sempurna dari seorang tokoh utama pria. Novel ini tidak hanya sekedar cerita yang membuat kita melambung membayangkan seorang lelaki charming, brilliant, and alpha-male, karena surprisingly tokoh seorang Arraf digambarkan dengan sungguh manusiawi. Tidak peduli seberapa mentereng pencapaian seseorang, selalu ada kekurangan dari orang tersebut, dan cerita ini dapat menggambarkannya dengan apik. Susah untuk mengeksekusi karakter seperti ini, namun penulis dapat menggambarkannya dengan baik.

Mungkin salah satu kekurangan dari novel ini adalah tidak terlalu jelasnya perubahan point of view dari kedua tokoh utama. Walau pada awalnya lebih dominan mengenai pemikiran Riv dan mendekati akhir lebih condong ke Arraf, tapi di beberapa tempat seperti terjadi penumpukan view dari kedua tokohnya. Character development pada novel ini juga lebih condong diperlihatkan pada sosok Arraf dan porsi untuk Riv terkesan sedikit. Pada akhirnya justru Arraf lebih terlihat perkembangan karakternya dibandingkan Riv yang digambarkan sudah cukup dewasa pemikirannya sejak dari awal novel.

Kemudian untuk aspek konflik mengenai hubungan kedua tokoh pada novel ini mungkin terlihat tidak terlalu besar sehingga kesannya agak ringan. Namun, tidak melulu novel yang bagus harus disertai dengan konflik yang bombastis. Justru konflik dari novel ini terlihat sangat realistis. Konflik yang terjadi tidak hanya terlihat sebagai suatu hal yang dipaksakan untuk ada dan melengkapi novel, namun dapat dipahami memang begitu adanya sebagai suatu perkembangan dari karakter dan hubungan kedua tokoh dalam novel ini.

Satu lagi keunggulan novel Rotasi & Revolusi yakni reasonable. Baik dari awal mengenai kenapa bisa seorang Arraf tertarik dengan Riv dan sebaliknya, kenapa mereka membuat pilihan-pilihan tertentu selama berjalannya novel, bahkan kenapa konflik dalam cerita ini bisa terurai, semuanya terkesan beralasan dan bukan out of the blue. Walau mungkin narasi dan dialog novel terlalu mengarahkan pembaca mengenai bagaimana karakter dari masing-masing tokoh, tapi pada akhirnya novel ini memiliki eksekusi yang cukup baik sehingga layak untuk dibaca.

QUOTES

We must fight for our lives. Kalau mau sesuatu ya perjuangkan. Kalau mau keluar dari masalah finansial ya berjuang. Kalau mau keluar dari kebodohan ya belajar. Bukan malah bermalas-malasan dan ngelamun suatu saat nemu duit nomplok di kasur.” –– Arraf Abizard Rauf.

I want to make the world a better place. So I hope my girlfriend or wife would also wants that. And I hope you want that too. Kalau iya,  then let’s work to make a world a better place together.” –– Arraf Abizard Rauf.

Because how could you expect people to love you, when you haven’t love yourself dearly?” –– Trivia Ganggarespati.

“Berpasangan itu menurut gue buat menambah kebahagiaan. Bukan buat pelengkap kebahagiaan.” –– Trivia Ganggarespati.

4 STARS FROM 5
⭐⭐⭐⭐★

You Might Also Like

0 Comments

Let's share our opinion with an open mind^^